Senin 21 Oct 2024 22:40 WIB

Mendikti Dinilai Perlu Perbaiki Iklim Penelitian di Perguruan Tinggi

Persoalan anggaran sering menjadi penghambat untuk melakukan penelitian.

Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), mengatakan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brojonegoro perlu memperbaiki iklim penelitian di perguruan tinggi. Hal itu perlu untuk bisa memotivasi dosen melakukan penelitian lebih banyak.

"Persoalan anggaran sering menjadi penghambat untuk melakukan penelitian, jika tersedia anggaran penelitian yang besar, iklimnya bisa lebih baik karena kegiatan penelitian dapat berjalan maksimal," kata salah seorang dosen Unsri Dr Fitra Gustiar, di Palembang, Senin (21/10/2024).

Baca Juga

Menanggapi sosok Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, Fitra menilai, yang bersangkutan merupakan sosok figur yang tepat. "Mantan dekan Fakultas Teknik ITB, guru besar Teknik Mesin, dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi itu sangat tepat menduduki posisi jabatannya di Kabinet Merah Putih," ujarnya.

Menurut dia, sosok menteri itu tepat untuk mengurus riset dan pendidikan tinggi, serta diyakini dapat membawa harapan baru dalam mengembangkan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Tanah Air. Diharapkan, Menteri Satryo dapat membina komunitas penelitian, dan memupuk kemampuan riset dasar (basic research) bagi dosen muda.

Komunitas penelitian yang produktif diharapkan diberikan perhatian berupa bantuan sarana dan prasarana serta dana yang memadai untuk melakukan kegiatan penelitian. Memanfaatkan hasil penelitian untuk optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam, serta bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Kemudian untuk mendukung program pembangunan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan, kata dosen Unsri itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement