Senin 14 Oct 2024 14:43 WIB

Sejarah Ringkas Kaum Yahudi

Kaum Yahudi mengalami pengusiran berkali-kali oleh para penguasa yang berbeda.

Orang Yahudi (ilustrasi)
Foto: Karta Raharja Ucu/Republika
Orang Yahudi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riwayat bangsa Yahudi dapat ditelusuri sejak salah satu putra Nabi Ibrahim AS, yakni Ishaq AS. Beliau memiliki keturunan hingga Nabi Ya’kub. Nabi inilah yang bergelar Israil sehingga anak cucunya disebut sebagai Bani Israil. Secara harfiah, israil terdiri atas isra (hamba) dan Il (Tuhan). Israil pun berarti ‘hamba Allah’ atau ‘seseorang yang dekat dengan Tuhannya.’

Nama Yahudi dinisbahkan pada salah seorang putra Nabi Ya’kub yang bernama Yahudza. Di samping lelaki ini, ada 11 orang lainnya yang juga merupakan anak kandung sang Israil. Mereka adalah Nabi Yusuf AS, Benyamin, Ruben, Simeon, Lewi Yehuda, Isakhar, Zebulon, Dan, Naftali, Gad, serta Asyer. Dari total 12 putra Ya’kub, muncul 12 suku bangsa Israil.

Baca Juga

Bani Israil menerima persekusi dari rezim Firaun selama tinggal di Mesir. Allah SWT kemudian mengutus Nabi Musa di tengah mereka. Saudara Nabi Harun AS itu lalu memimpin keturunan Nabi Ya’kub tersebut keluar dari Mesir menuju negeri yang diberkahi, Yerusalem.

Setelah berhasil melewati Laut Merah, atas izin Allah Ta’ala, mereka pun kian dekat ke tanah yang dijanjikan itu. Akan tetapi, mereka justru enggan merebut Palestina dari tangan bangsa asing yang menguasainya kala itu. Sikap Bani Israil ini diabadikan dalam Alquran, surah al-Maidah ayat 24. Artinya, "Mereka berkata, 'Wahai Musa! Sampai kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu, pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja'."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement