Rabu 09 Oct 2024 06:12 WIB

Menko Luhut Juluki Basuki Bapak Jalan Tol Indonesia

Saya senang sekali Pak Budi Karya meluncurkan buku ini karena enak kita baca.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan dalam peluncuran buku Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul BKS dari Underdog Jadi Menteri di Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam WIB.
Foto: Antara/Harianto
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan dalam peluncuran buku Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul BKS dari Underdog Jadi Menteri di Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono layak dijuluki Bapak Jalan Tol Indonesia. Luhut menyampaikan hal itu ketika memberikan sambutan dalam peluncuran buku  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" di Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam WIB.

Dalam sambutannya, Luhut mengaku senang dengan buku yang ditulis oleh Budi. Dia pun mengaku, menunggu buku dari Basuki yang digadang-gandang menjadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia".

Baca: Sambut HUT Ke-79 TNI, Lanud Husein Sastranegara Gelar Lomba Fotografi

"Saya senang sekali Pak Budi Karya meluncurkan buku ini karena enak kita baca, dan kita nunggu nanti Pak Basuki juga nulis buku mengenai karya beliau, bagaimana menjadi Bapak Jalan Tol di Indonesia," ujar Luhut.

Dia menilai, banyak menteri di kabinet yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Indonesia. Dokumentasi pencapaian itu, menurut Luhut, sangat penting agar semua torehan besar tersebut bisa diingat dan dihargai.

Baca: Kapolri Beri Penghargaan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU

"Banyak sekali saya kira teman-teman menteri yang punya karya luar biasa dan elok didokumentasikan untuk capaian-capaian besar ini," ucap Luhut.

Dia juga menyampaikan, bersama sejumlah menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju, akan segera pensiun dalam waktu 12 hari lagi. Baginy,a segala hal memiliki waktunya, termasuk masa jabatan. Luhut menyampaikan pentingnya memahami, banyak pencapaian yang diraih selama ini berkat kerja tim yang solid, bukan semata hasil upaya individu.

"Kami tinggal 12 hari lagi, Pak Basuki, saya, Pak Budi Karya, itu akan pensiun, dan saya kira kita harus sadar semua yang di bawah langit ini ada waktunya," ucap Luhut.

Dia juga mengenang masa kerja bersama rekan-rekannya, termasuk Basuki dan Menko PMK Muhadjir Effendy, yang juga akan menyelesaikan masa jabatannya. Luhut berharap, persahabatan mereka akan terus berlanjut meski masa dinas telah berakhir.

"Perkawanan kita jangan berhenti. Dan buat teman-teman yang lain semua juga, karena negeri ini harus terus maju, trajectory kita bagus, digitalisasi di Republik Indonesia makin maju," kata Luhut.

Menhub Budi meluncurkan buku berjudul "BKS dari Underdog Jadi Menteri" menjelang berakhirnya masa jabatan di Kabinet Indonesia Maju. Selain Luhut, peluncuran buku tersebut turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Menko PMK Muhadjir Effendy dan tamu undangan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement