Rabu 25 Sep 2024 20:05 WIB

SecurityGen dan NEC Perkuat Keamanan Siber Telekomunikasi RI

SecurityGen dan NEC perkuat infrastruktur keamanan siber.

Keamanan siber (ilustrasi).
Foto: dok Republika
Keamanan siber (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — SecurityGen bersama PT NEC Indonesia, mengumumkan kemitraan untuk memperkuat pertahanan jaringan telekomunikas di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini menggabungkan solusi keamanan mutakhir dari SecurityGen dengan keahlian NEC yang luas dalam infrastruktur telekomunikasi untuk menghadapi berbagai ancaman siber yang semakin canggih.

Baca Juga

Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan keamanan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah, dimana SecurityGen menyediakan platform pertahanan yang siap menghadapi ancaman di masa depan, yang terdiri dari platform Breach Attack dan sistem monitoring, dan NEC yang menawarkan layanan profesional untuk mendukung dan mengoptimalkan solusi keamanan canggih ini.

SecurityGen juga akan memastikan penerapan yang cepat dan efektif melalui pelatihan dan orientasi yang komprehensif. Dengan berfokus pada solusi yang siap menghadapi masa depan serta pengembangan talenta lokal, kemitraan ini mendukung visi NEC untuk memperkuat layanan keamanan dan memperkuat posisinya sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan telekomunikasi Indonesia.

Kolaborasi ini menjadi semakin strategis mengingat kecepatan perkembangan jaringan telekomunikasi yang semakin kompleks dan rentan. Sayangnya, langkah-langkah keamanan tradisional tidak lagi cukup efektif. Dengan mengintegrasikan intelijen ancaman berbasis AI yang canggih dengan sistem keamanan otomatis, kemitraan ini bertujuan untuk memberikan Pusat Operasi Keamanan (Security Operations Center/SOC) perusahaan telekomunikasi visibilitas yang belum pernah ada sebelumnya terhadap lalu lintas sinyal serta validasi yang kuat terhadap serangan dunia nyata.

Pendekatan proaktif ini, yang dilengkapi dengan solusi pemulihan otomatis, tidak hanya akan mengurangi risiko pelanggaran keamanan, tetapi juga membekali tim keamanan dengan alat dan keahlian penting untuk menghadapi ancaman siber yang semakin canggih dan menjaga ketahanan bisnis.

Amit Nath, Co-Founder & CEO SecurityGen, mengatakan, "Kemitraan kami dengan NEC merupakan langkah penting untuk memperkuat sektor telekomunikasi Indonesia dengan keahlian dan perangkat yang penting untuk mengamankan jaringan dan operasi modern. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membangun kompetensi lokal dan menerapkan strategi canggih berbasis riset untuk memastikan keamanan dan ketahanan jangka Panjang infrastruktur telekomunikasi."

Joji Yamamoto, Presiden Direktur NEC Indonesia, mengatakan, "Di Indonesia, kami telah melihat pertumbuhan yang pesat dalam layanan cloud, perangkat yang terhubung, dan pengguna Internet untuk Segala (Internet of Things/IoT). NEC Indonesia menyambut baik kemitraan dengan SecurityGen untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan jaringan di Indonesia, melindungi aset informasi melalui pengenalan dan pengoperasian langkah- langkah melawan serangan siber."

Tentang SecurityGen

Didirikan pada tahun 2022, SecurityGen adalah pemimpin global dalam keamanan telekomunikasi. Kami menyediakan fondasi keamanan yang kokoh untuk mendorong transformasi digital telekomunikasi yang aman serta memastikan operasi jaringan yang andal dan terlindungi.

Portofolio produk dan layanan kami yang luas menawarkan perlindungan lengkap terhadap ancaman keamanan telekomunikasi yang ada maupun yang lebih canggih.

Tentang PT NEC Indonesia

NEC pertama kali mendirikan kantor perwakilannya di Jakarta pada tahun 1968. Hingga saat ini, PT NEC Indonesia terus memainkan peranan penting dalam mememberikan solusi TIK yang inovatif untuk mempromosikan keselamatan, keamanan, dan meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.

Sebagai penyedia teknologi informasi dan komunikasi terkemuka, PT NEC Indonesia memberikan layanan dan teknologi kelas dunia termasuk jaringan telekomunikasi, identifikasi biometrik, solusi solusi cerdas untuk Bank dan Jasa Keuangan lainnya, Transportasi Umum dan Logistik, Ritel, Manufaktur, serta aplikasi dan infrastruktur pemerintah dan perusahaan bisnis untuk mendukung perjalanan transformasi digital. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement