Ahad 15 Sep 2024 05:01 WIB

Ramai-Ramai Bela Pemain Diaspora yang Buat Bangga Indonesia tapi Bikin Malu Peter Gontha

Pemain naturalisasi timnas Indonesia jadi polemik menyusul unggahan Peter Gontha.

Pemain timnas Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fitriyanto

Eks duta besar Indonesia untuk Polandia yang juga politisi Partai Nasdem belakangan menuai kegaduhan lewat unggahan di akun Instagram-nya. Tak lama setelah Timnas Indonesia berhasil menahan seri Australia pada laga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Peter mengungkapkan kegalauannya terhadap banyaknya pemain naturalisasi di skuad Garuda.

Baca Juga

Tidak hanya mempertanyakan eksistensi pemain naturalisasi di timnas, Peter bahkan berani melempar isu soal dugaan para pemain naturalisasi itu sebenarnya memiliki dua paspor. Sehingga, menurutnya, pemain naturalisasi nantinya akan 'membuang' paspor Indonesia dan kembali ke negara asal jika tidak lagi bermain untuk timnas Indonesia.

BACA JUGA: 5 Hadits Rasulullah SAW tentang Keutamaan Shalawat Nabi

"Apakah tidak lebih baik kalah, ketimbang menang atau imbang dengan cara merendahkan martabat bangsa Indonesia," demikan kata Peter Gontha dalam unggahannya.

photo
Kritikan Peter Gontha soal naturalisasi. - (Tangkapan Layar IG Peter Gontha)

 

Alih-alih mendapatkan dukungan, Peter Gontha justru mendapat ejekan balik dari warganet melalui medsos X @indostransfer, @Tian Pratama mengomentari, "Saya lebih malu pemain lokal kita mentok AFF puluhan tahun."

Akun @hailoenih pun ikut menulis, "Ngapain harus malu di saat elite-elite nggak punya malu, selama hal itu pantas, dan plis stop kasian mereka yang udah rela milih membela indo tapi di anggap asing. caper ****."

Sport Bench Media pun menanggapi, "Galaunya mending simpen pak kata saya mah, toh apa yang dilakuin Pak Erick Thohir buat Timnas indonesia ke depannya jadi lebih baik".

Ada juga akun @rifkypras menambahkan, "Selagi aturan FIFA membolehkan gpp. Lagian Prancis, Belanda dsb banyak yang bukan asli negara mereka. PSSI ET banyak kekurangan. Dibindang pembinaan dan liga tapi kan baru 2 tahun pengurus baru. Butuh proses. Btw tapi kok komentarnya di nonaktifkan pak?"

Lewat unggahannya itu, Peter Gontha membuka ruang diskusi, tetapi menjadi kontradiktif karena ia menutup kolom komentarnya di Instagram. Bahkan, akun @petergontha saat ini terpantau dalam mode private atau 'digembok'. Hanya pengikutnya yang berjumlah sekitar 73 ribuan saja kini yang bisa melihat unggahan Peter Gontha.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement