Rabu 11 Sep 2024 22:00 WIB

Jubir RIDO Ungkap Cara Efektifkan Dana RW Rp 200 Juta

RIDO berencana optimalkan pembangunan Jakarta.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono.
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengusung program anggaran Rp100-Rp200 juta untuk Rukun Warga (RW) di Jakarta. Program tersebut diharapkan bisa mendongkrak kesejahteraan warga Jakarta.

Juru Bicara RIDO, Fahlino Sjuib meyakini program ini bisa berjalan efektif. Apalagi, program sejenis sudah dikerjakan oleh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Fahlino menyebut program ini membuktikan kepercayaan pasangan RIDO jika warga Jakarta bisa mengelolanya dengan baik.

Baca Juga

"Sewaktu di Bandung program ini terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya. Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya," kata Fahlino, Rabu (11/9/2024).

Fahlino menjelaskan pendekatan program ini berupa pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Karena ada partisipasi masyarakat maka menurutnya akan hadir kontrol sosial terkait penggunaan dana tersebut.

"Program ini memiliki multiplier effect yang sangat positif bagi kehidupan warga. Kerukunan warga dapat menguat karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati. Kesejahteraan warga juga bisa meningkat," ujar Fahlino.

Meski begitu, Fahlino menuturkan mekanisme operasional anggaran ke RW tak semua rata. Hal ini dilihat dari setiap wilayahnya. Pemerintah Daerah akan terlebih dahulu melakukan peninjauan lebih lanjut.

"Tidak semua RW dapat alokasi yang sama. Nanti akan disesuaikan karena tiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang berbeda-beda," ujar Fahlino.

Fahlino menegaskan program yang diusung oleh pasangan RIDO ini lebih menitik beratkan pada transformasi birokrasi dan hasil dialog dengan masyarakat.

"Intinya dua, transformasi birokrasi dan dialog. Program anggaran untuk RW ini adalah program dari rakyat untuk rakyat. Maka dari itu, pilihlah pemimpin yang sudah berpengalaman dalam mengelola wilayah," ucap Fahlino.

Sebelumnya, Kang Emil pernah menyampaikan bahwa Pasangan RIDO akan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 juta-Rp200 juta per tahun yang akan dikelola untuk RW. Ide ini dihadirkan agar setiap RW dapat berinovasi dalam melakukan penataan di wilayahnya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement