Selasa 10 Sep 2024 06:26 WIB

Erick Thohir Tunjuk Wahyu Suparyono Jadi Dirut Bulog

Dirut ASABRI Wahyu Suparyono menggantikan Bayu Krisnamurthi jadi dirut Perum Bulog.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono kini menjabat Dirut Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono kini menjabat Dirut Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog A Widiarso menjelaskan, Menteri Erick menunjuk Wahyu Suparyono sebagai direktur utama (dirut) Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi, Wahyu bukan orang baru di Perum Bulog. Dia pernah menjabat direktur SDM dan Umum pada 1 Agustus 2016-27 November 2017.

"Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Purnomo Sinar Hadi sebagai Direktur Human Capital telah menyelesaikan pengabdiannya di Perum Bulog," ujar Widiarso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca: Jabat Komandan Rumkital Marinir Cilandak, Cobra Pilih Perbaiki Toilet

Widiarso menyampaikan, Wahyu sebelumnya menjabat sebagai dirut ASABRI. Dia akan memulai masa bakti di Bulog bersama dengan Wakil Dirut Mayjen (Purn) Marga Taufiq dan Prof Sudarsono Hardjosoekarto sebagai direktur human capital.

Sebelum menjabat sebagai wakil dirut Perum Bulog, menurut Widiarso, Marga Taufiq mengemban staf khusus Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan Kementerian Pertahanan (YPPSDP Kemenhan), wakil komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), dan pangdam XVI/Pattimura, dan pangdivif 2/Kostrad.

Baca: Anies Beri Ucapan HUT Ke-75 untuk SBY dan Ke-23 untuk Demokrat

Sedangkan Sudarsono merupakan mantan dirjen di Kemendagri dan sekjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri," kata Widiarso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement