Jumat 30 Aug 2024 16:12 WIB

Pakar Tanggapi Dico Maju Pilgub Kendal, tapi Berkas Dikembalikan KPU

Politikus Golkar Dico Ganinduto maju Pilbup Kendal 2024 melalui PKB.

Bupati Kendal periode 2021-2024, Dico Ganinduto mendadak maju kembali pada Pemilihan Bupati Kendal 2024 melalui PKB.
Foto: Republika.co.id
Bupati Kendal periode 2021-2024, Dico Ganinduto mendadak maju kembali pada Pemilihan Bupati Kendal 2024 melalui PKB.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Bupati Kendal periode 2021-2024, Dico Ganinduto mendadak maju kembali pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal 2024. Politikus Partai Golkar tersebut mendaftar ke KPU Kendal pada hari terakhir pendaftaran pada Kamis (30/8/2024). Yang mengejutkan, Dico menggunakan PKB sebagai kendaraan politiknya pada menit-menit akhir pendaftaran.

Sayangnya, B1 KWK PKB yang dibawa Dico untuk pendaftaran dibalikkan KPU Kendal. Hal itu lantaran PKB semula merekomendasikan pasangan Dyah Kartika Permana Sari-Benny Karnadi untuk maju Pilgub Kendal.

Pengamat politik Herry Mendrofa menilai, keputusan KPU tersebut masih bisa direviu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keabsahannya. "Saya rasa keputusan KPU mengembalikan berkas bisa diuji ulang, dan mekanismenya ada di Bawaslu," kata Herry kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Menurut dia, Dico punya akar rumput atau basis massa yang menjadi modal elektoral maju Pilbup Kendal. "Hal ini kan yang saya rasa bisa dimanfaatkan (PKB) untuk kemenangan (Dico di Kendal)," ujarnya.

Bahkan, Herry menyebut, bergabungnya Dico ke PKB membuktikan pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalila bahwa 'barang bagus' pasti banyak diincar. Apalagi, Dico memiliki elektabilitas yang tinggi.

"Karier politik Dico tidak hanya berhenti di Golkar semata, karena dia punya banyak peluang besar yang barangkali bisa ditempuh, apalagi Dico adalah salah satu politikus muda yang memiliki prestasi serta pengalaman sebagai kepala daerah," ujarnya.

Pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko menilai keputusan Dico kembali mencalonkan kembali sebagai bupati Kendal merupakan bagian dari upaya menjawab aspirasi publik. "Beberapa waktu lalu khan muncul dorongan masyarakat agar Dico kembali memimpin Kendal, baik itu dalam bentuk petisi hingga ramai di media sosial," kata Yanuar.

Dico maju berpasangan dengan KH Ali Nurudin alias Ustadz Ali. Kondisi itu membuat peta politik di Kendal berubah. Pasalnya, PKB telah sepakat berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung pasangan Dyah Kartika Permana Sari-Benny Karnadi.

Namun, di tengah jalan, PKB berubah pikiran. "Alhamdulillah kita sudah mengantarkan berkas untuk mendukung pasangan Pak Dico dan Ustadz Ali," kata Ketua DPC PKB Kendal, Muhammad Makmun.

Sebelumnya, Dico dikabarkan maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Namun, ia mendadak mundur dan malah menjelang penutupan pendaftaran Pilkada Serentak 2024, mendaftar ke KPU Kendal dengan membawa surat rekomendasi dari PKB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement