REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah dokter pegiat dan pecinta Ling Tien Kung mendirikan Eltekers Indonesia Sejahtera (EIS) yang dilaunching di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Pegiat Ling Tien Kung Deklarasikan Komunitas Eltekers Indonesia Sejahtera. Ini dilakukan sebagai upaya menjaga agar masyarakat tetap memiliki tubuh sehat dan bugar.
Wakil Ketua II Eltekers Indonesia Sejahtera, Indra Djaman, mengatakan, lembaganya lahir bertujuan meningkatkan pemahaman mendalam mengenai konsep hidup sehat paripurna untuk mewujudkan masyarakat Indonesia sehat, bugar, dan sejahtera.
Salah satu program EIS, kata Indra, ialah menggunakan terapi Ling Tien Kung sebagai salah satu modalitas. Ini dimungkinkan karena gerakan Ling Tien Kung sederhana dan efektif, dan terapi tersebut bisa dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.
“Pemanfaatan Ling Tien Kung dan olah fisiknya ini harus ada langkah-langkah monitoring. Eltekers Indonesia Sejahtera memiliki digital tools berbasiskan aplikasi sehingga tiap orang dapat mengevaluasi dirinya (personal monitoring)," kata Indra, dalam siaran pers, Ahad (25/8/2024).
Ketua Umum EIS, Achmad Mediana, berharap hadirnya Eltekers sesuai dengan visinya dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat paripurna, cerdas, produktif, mandiri, dan sejahtera. Ia menambahkan EIS , telah dinotariatkan dan didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM, pada 17 Agustus 2024, meski deklarasinya baru digelar pada 24 Agustus 2024.
“Dengan dilaksanakannya launching ini, kami ingin menyebarluaskan ilmu kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami akan bangun Eltekers Academy yakni pusat pendidikan dan pelatihan kesehatan degan kurikulum sehat paripurna,” ungkapnya.
Achmad berharap ia dapat membangun Eltekers Indonesia Wellness Center, sebuah tempat yang dapat mengakomodasi sehat paripurna yakni sehat fisik, jiwa, spiritual, sosial dan ekonomi sesuai Amanah Undang Undang Kesehatan No 17 tahun 2023 dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
Anggota EIS dalah perkumpulan pegiat dan pecinta Ling Tien Kung yang ingin menjaga kemurnian Ling Tien Kung. Termasuk menyebarkan manfaatnya ke seluruh dunia, sesuai amanah Laoshi sebagai guru besar dan penemu Ling Tien Kung.
Wakil Ketua I EIS, Anies Helmy Djamil, pun tidak melarang anggotanya mencoba metode terapi Kesehatan lain di luar Ling Tien Kung. “Jika setelah latihan Ling Tien Kung mau coba atau melakukan kegiatan olah tubuh dengan metode lain di luar Ling Tien Kung ya silahkan saja asal jangan dicampur,” kata Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika