Jumat 28 Jun 2024 11:49 WIB

Lima Langkah Tepat untuk Mitigasi Serangan Ransomware

Penting bagi instansi lakukan update terhadap sistem keamanan untuk cegah ransomware.

Ilustrasi ransomware. Penegak hukum telah menangkap pelaku di balik geng Lockbit.
Foto:

3. Lakukan komunikasi terhadap pengguna layanan

Salah satu bentuk tanggung jawab yang perlu dilakukan oleh penyedia layanan ketika terjadi krisis, seperti peretasan dan kebocoran data adalah melakukan notifikasi dan edukasi ke para pengguna agar mereka dapat mengantisipasi risiko yang lebih besar

Notifikasi yang transparan penting agar pengguna tahu bahwa data mereka telah terdampak, sehingga ada kewaspadaan dari mereka sendiri. Misalnya, dalam menerima kontak yang tidak dikenal dalam melancarkan modus kejahatan, dan tidak sembarang percaya melakukan verifikasi pada data yang telah diretas.

Perusahaan atau instansi memegang peran penting dalam mengedukasi langkah-langkah yang perlu diambil terhadap pengguna yang datanya terdampak.

4. Kembangkan redundant atau duplication system

Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan atau instansi dalam mengelola data-datanya adalah sistem cadangan atau Redudancy, yakni aspek terpenting dari infrastruktur data center.

Komponen cadangan ini penting untuk memastikan data dan layanan dapat tetap diakses dalam kondisi apapun. Dengan redundancy, sistem di dalam data center dapat terus bekerja dan data akan tetap tersedia sekalipun mengalami gangguan.

Menerapkan Load Balancing dan Data Replication di beberapa data center yang berbeda juga dapat meningkatkan lapisan redudancy yang dapat membantu instansi atau perusahaan untuk tetap dapat memberikan layanan mereka dalam masa krisis.

Selain itu, backup system dalam SOP pelayanan, seperti verifikasi memakai data lain yang tidak terdampak juga dapat menjadi opsi agar layanan dapat segera pulih.

5. Tingkatkan sistem keamanan siber secara berkelanjutan

Terakhir, tingkatkan infrastruktur keamanan siber perusahaan dan instansi secara bertahap dan menyeluruh. Implementasikan langkah-langkah keamanan yang telah di-update, seperti Multi-Factor Authentication (MFA), Network Segmentation, dan Threat Detection yang baik.

Berikan juga pelatihan kepada anggota dan karyawan secara bertahap tentang kesadaran pentingnya keamanan siber. Selain itu, lakukan Security Audit dan penilaian kerentanan (vulnerability assessments) secara teratur untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman dan ancaman baru.

 

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement