Selasa 25 Jun 2024 17:16 WIB

Mahasiswa UMJ Lolos Program Kredit Internasional ke Northeast Forestry University China

Transfer Kredit Internasional merupakan bagian dari program MBKM.

Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil lolos Program Kredit Transfer Internasional Kemendikbud Ristek Dikti 2024.
Foto: UMJ
Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil lolos Program Kredit Transfer Internasional Kemendikbud Ristek Dikti 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil lolos Program Kredit Transfer Internasional Kemendikbud Ristek Dikti 2024. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) Endang Zakaria, MH.

Mahasiswa tersebut yaitu Nadya Asri Ananda (Manajemen), Nahya Astriana (Ekonomi Islam), Fithria Anadalas (Administrasi Publik), Keissa Nazelina (Kesejahteraan Sosial), dan Fadhli Ramadhan (Pendidikan Bahasa Inggris). Kelimanya akan mengikuti program di Northeast Forestry University (Nefu), Harbin, China.

Baca Juga

Kepala KKUI Endang Zakaria menjelaskan Transfer Kredit Internasional merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Proses kegiatan pembelajaran yang berada di luar program studi dan perguruan tinggi asal baik di dalam maupun luar negeri.

“Adanya program ini tentu agar mahasiswa bisa menambah wawasan dan soft skill. Lebih dari itu ini menjadi capaian baik untuk Universitas dan Fakultas,” ungkap Endang saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (25/6/2024).

Endang mengatakan hanya 15 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang berhasil mendapatkan program ini. Empat di antaranya Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan salah satunya UMJ. Masing-masing universitas berhak mengirimkan lima orang mahasiswanya.

Endang mengungkapkan pelaksanaan program dilakukan selama satu semester dimulai pada 1 September 2024 hingga 15 Januari 2025. Mahasiswa akan mengikuti Prodi International Trade and Business, dengan mendapatkan mata kuliah seperti International Economic Cooperation, International Business Correspondence, Foreign Trade Listening and Speaking, Digital Marketing.

“Setelah mereka kembali, mata kuliah yang didapatkan akan dikonversi sesuai dengan program studi masing-masing,” ungkap Endang.

Salah satu mahasiswa yang lolos program Transfer Kredit Internasional Nadya Asri Ananda mengaku sangat termotivasi mengikuti program ini. Ia mengungkapkan, motivasi itu berasal dari keinginannya merasakan suasana belajar di luar negeri.

“Saya ingin mempelajari hal baru dan mendapatkan pengalaman merasakan proses belajar di sana, dan bertemu dengan berbagai mahasiswa dari berbagai negara,” ucap Nadya saat diwawancarai di Gedung Rektorat.

Nadya berharap keinginannya dapat tercapai saat menjalani perkuliahan di Northeast Forestry University. Terlebih lagi, ia sudah berhasil melewati berbagai rangkaian dari proses seleksi. “Di sana saya sangat ingin mempelajari sistem pendidikannya,” lanjutnya.

Ia juga mengajak mahasiswa lainnya untuk mencoba belajar di luar negeri, menurutnya semua memiliki kesempatan yang sama. “Jangan berpikir kita kuliah di universitas swasta berarti akses kita terbatas untuk belajar ke luar negeri. Di UMJ kita mempunyai akses yang sama seperti universitas lainnya,” kata Nadya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement