Selasa 25 Jun 2024 07:01 WIB

Kisah Pasutri Jamaah Haji AS, Ditemukan Wafat Usai Berjam-jam Berjalan di Terik Matahari

Kelompok tur yang membawa pasutri asal AS dinilai gagal memenuhi kebutuhan seharusnya

Rep: Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Terik panas  Arab Saudi.
Foto: Saudi Gazette
Terik panas Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Sepasang suami istri asal AS ditemukan meninggal saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi usai berjalan selama lebih dari dua jam dalam suhu terik. Keduanya dilaporkan terserang sengatan panas matahari. Demikian cerita putri mereka, Saida Wurie, kepada BBC.

Alhaji Alieu Dausy, 71, dan Haja Isatu Wurie, 65, dari Bowie, Maryland, termasuk di antara sekitar 1.300 orang yang meninggal selama ibadah haji. Pada musim tahun ini  suhu udara terbilang terik terkadang melebihi 122F (50C).

Baca Juga

Saida Wurie mengatakan kepada BBC bahwa kelompok tur orang tuanya gagal menyediakan kebutuhan yang dijanjikan, termasuk makanan dan air yang cukup.

Pasangan kelahiran Sierra Leone itu diketahui hilang pada Minggu 16 Juni, dua minggu setelah tiba di Arab Saudi. Beberapa hari kemudian, Wurie yang lebih muda diberi tahu bahwa mereka telah meninggal.

Putrinya yang berduka mengatakan kepada BBC bahwa ibadah haji sangat penting bagi orang tuanya. Kedua ayah dan ibunya membayar masing-masing $11.500  untuk berangkat haji. 

“Itu adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan sepanjang hidup mereka,” katanya menambahkan. "Mereka sangat bersemangat."

Pasangan ini melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama sekelompok hampir 100 jamaah lainnya melalui perusahaan tur Amerika yang beroperasi di Maryland.

Menurut Ms Wurie, banyak hal yang dijanjikan kepada mereka tidak dipenuhi".

“Mereka pergi beberapa hari karena harus mencari makan sendiri, padahal paket itu seharusnya datang dengan makanan setiap hari.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement