REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Gunarto membeberkan setidaknya tiga kunci yang memudahkan masyarakat, khususnya lulusan perguruan tinggi, untuk mendapatkan pekerjaan.
"Pertanyaan paling besar, khususnya bagi (lulusan, red.) D3 dan S1 adalah bagaimana mendapatkan pekerjaan," katanya saat memimpin upacara Wisuda Ke-89 Unissula Semarang di Semarang, Sabtu.
Bagi lulusan yang ingin mendapatkan pekerjaan secara mudah, kata dia, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni terus-menerus berbuat kebaikan, baik kepada diri sendiri, orang tua, keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara sesuai dengan kemampuan dan keilmuan yang dimiliki.
Selain itu, kata Guru Besar Fakultas Hukum Unissula tersebut, mereka harus terus belajar meningkatkan keilmuan dan rajin bersedekah sebab bersedekah tidak harus dengan uang atau materi, tetapi dengan apa yang saat ini dimiliki.
"Perintah Allah SWT, bersedekahlah kamu dari rezeki yang diberikan. Sedekah itu belum tentu dengan uang, tapi bisa sedekahkan tenaga dan pikiranmu," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa berbakti kepada orang tua atau "birrul walidain" merupakan kunci sukses di dunia dan akhirat yang tidak boleh dilupakan setiap manusia.
"'Birrul walidain', tunduklah dan taat kepada kedua orang tuamu, sebagaimana selama ini sudah dipraktikkan di Unissula," katanya.
Bidang pekerjaan, kata dia, juga tidak hanya terbatas menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai swasta, tetapi bisa juga menjadi wirausahawan dengan mempraktikkan keilmuan yang dimiliki.
Gunarto optimistis lulusan Unissula cepat terserap di dunia kerja, apalagi telah dua kali mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud Ristek sebagai perguruan tinggi dengan masa tunggu kerja lulusan relatif cepat.
"Pada 2023 mendapatkan penghargaan terbaik untuk masa tunggu kerja lulusan, yakni rata-rata 2,8 bulan. Pada 2022 juga sama, terbaik dengan masa tunggu kerja sama," katanya.
Menurut dia, lulusan Unissula juga memiliki keunggulan tersendiri, sebab tidak hanya menguasai keilmuan yang bersifat umum dan modern, tetapi mampu mengintegrasikan dengan pengetahuan Islam.
"Insyaallah. Karena rata rata alumni Unissula masa tunggu dalam mendapatkan pekerjaan di bawah enam bulan, salah satunya karena akreditasi Unissula yang sudah unggul," katanya.
Pada wisuda ke-89, Unissula meluluskan 1.082 mahasiswa, baik program diploma 3 (D3), strata 1 (S1), S2, maupun S3.
Selain mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia, terdapat sejumlah mahasiswa berasal dari berbagai negara yang juga diwisuda dalam kesempatan tersebut, antara lain Malaysia, Bangladesh, dan Timor Leste.