Sabtu 11 May 2024 12:45 WIB

Menguak Rahasia Food Fotografi: Workshop Sukses dari BSI Digination dan P4 Jakarta Barat

Food fotografi fokus pada teknik foto makanan agar terlihat hidup dan menggoda

Kolaborasi Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam kegiatan BSI Digination dengan Workshop Digital Kreatif bertajuk Explore Your Creativity sukses digelar. Acara berlangsung sukses pada Kamis 2 Mei 2024 pukul 08.00-11.30 WIB di Lab komputer Universitas BSI kampus Dewi Sartika B.
Foto: dok UBSI
Kolaborasi Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam kegiatan BSI Digination dengan Workshop Digital Kreatif bertajuk Explore Your Creativity sukses digelar. Acara berlangsung sukses pada Kamis 2 Mei 2024 pukul 08.00-11.30 WIB di Lab komputer Universitas BSI kampus Dewi Sartika B.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4) Jakarta Barat dengan Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam kegiatan BSI Digination dengan Workshop Digital Kreatif bertajuk “Explore Your Creativity” sukses digelar. Acara berlangsung sukses pada Kamis 2 Mei 2024 pukul 08.00-11.30 WIB di Lab komputer Universitas BSI kampus Dewi Sartika B. 

Jaka Atmaja hadir sebagai narasumber memberikan workshop tentang materi dasar food fotografi (pencahayaan dan komposisi). “Food fotografi merupakan jenis fotografi yang fokusnya memotret makanan supaya terlihat menggoda dan hidup,” tutur Jaka saat mengisi workshop, Kamis (2/5).

Jaka menjelaskan salah satu teknik sederhana dan banyak digunakan untuk foto makanan yang instagramable yakni memotret makanan dari atas. Teknik ini akan menghasilkan foto makanan yang lebih tegas, natural dan memberi kesan “cantik”.

“Saat melakukan pengambilan gambar dari atas, sebaiknya hindari menampilkan piring secara keseluruhan. Sebab, fokus utama adalah menonjolkan isi piring, bukan piringnya,” tandas Jaka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement