REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Makau. "Kami berharap kunjungan kerja kami kali ini dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Hong Kong dan Pemerintah Makau, khususnya dalam hal peningkatan pelindungan pekerja migran Indonesia," kata Ida, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, (9/5/2024).
Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Makau Yul Edison di Makau pada Rabu (8/5/2024) waktu setempat. Menurut Ida, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau bernilai sangat penting, karena Makau merupakan salah satu tujuan penempatan favorit bagi pekerja migran dari Indonesia.
Ia menyampaikan per Maret 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 6.501 pekerja migran Indonesia yang bekerja di Makau. Mereka bekerja di berbagai sektor, antara lain perhotelan, real estate, persewaan dan kegiatan bisnis, rekreasi, budaya, permainan, serta lainnya.
Sejalan dengan hal itu, Ida mengatakan, dalam kunjungan kerja tersebut ia meminta dukungan Ketua Eksekutif Makau terkait peningkatan perlindungan pekerja migran Indonesia di Makau. "Sehubungan dengan hal tersebut, pada kunjungan kerja kami ke Makau, kami akan bertemu dengan Chief Executive of Macau untuk meminta dukungan dalam peningkatan pelindungan pekerja migran Indonesia di Makau," ujarnya.
Selain bertemu dengan Chief Executive of Macau dan membahas terkait pelindungan pekerja migran, Ida Fauziyah juga dijadwalkan menghadiri Business Matching bagi pekerja migran di Hong Kong serta melakukan sosialisasi informasi pasar kerja dan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja migran Indonesia.