Rabu 27 Mar 2024 03:36 WIB

BKKBN: Lansia Harus Dijadikan Prioritas Pemerintah  

Lansia termasuk salah satu kelompok rentan yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Ilustrasi Lansia. BKKBN mengatakan lansia harus mendapatkan perhatian lebih pemerintah.
Foto: pixabay
Ilustrasi Lansia. BKKBN mengatakan lansia harus mendapatkan perhatian lebih pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan, salah satu isu strategis dalam bidang pembangunan keluarga adalah masih rendahnya kualitas hidup lansia dan kemampuan keluarga dalam merawat lansia dan mereka akan menjadi prioritas utama.

"Oleh karena itu, lansia termasuk salah satu kelompok rentan yang harus mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak demi kesejahteraan lansia itu sendiri dan keluarga yang memiliki lansia, karena seperti masalah pada lansia ini juga harus menjadi fokus pemerintah setempat demi terwujudnya lansia yang sehat, aktif, produktif dan bermartabat," kata Kepala Perwakilan BKKBN Malut, Nuryamin di Ternate, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pengelola Bina Keluarga Lansia (BKL) di tingkat kabupaten/kota dan lini lapangan, BKKBN Maluku Utara melaksanakan Sosialisasi 7 Dimensi Lansia Tangguh yang telah digelar di Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara serta kini digelar di Halmahera Selatan pada Selasa, (26/03/2024) bertempat di Gedung Malaria Center Kabupaten Halmahera Selatan.

Sehingga, sosialisasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh dilaksanakan agar seluruh keluarga memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menyiapkan lansianya menjadi lansia tangguh, sehat dan mandiri serta juga mendapat pengetahuan mendalam terkait perawatan jangka panjang bagi lansia.

Kegiatan yang diikuti oleh pengelola Ketahanan Keluarga OPD KB, PKB/PLKB, Kader IMP dan Kader BKL Kabupaten Halmahera Selatan ini dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP., M.M.

Dalam arahannya, Nuryamin menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi di dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) begitu kompleks. Dirinya menekankan kepada pihak OPD KB Kabupaten Halmahera Selatan dan pemerintah daerah setempat untuk membentuk setidaknya ada satu sekolah lansia di setiap desa/kelurahan sebagai wadah lansia mengekspresikan diri dan keahlian yang dimiliki.

Sementara Kepala DP3AKB Kabupaten Halmahera Selatan Karima Nasarudin, M.M.Kes, Apt dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi 7 dimensi lansia tangguh ini juga terintegrasi dengan program Percepatan Penurunan Stunting. "Kelompok lansia ini memiliki peran dalam membantu mengatasi persoalan stunting melalui pengalamannya mengasuh anak dalam jumlah besar tapi sukses. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan," ujar Karima.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement