Senin 25 Mar 2024 18:00 WIB

Kearifan dan Dimensi Sosial Ibadah Ramadhan

Ramadhan menjadi bulan suci yang dikhususkan untuk beribadah.

Ilustrasi Muslim melaksanakan shalat tarawih pada Ramadhan.
Foto:

Ramadhan juga menciptakan kesempatan untuk memperkuat hubungan keluarga. Selama bulan ini, intensitas kesempatan keluarga berkumpul untuk berbuka puasa bersama di meja makan lebih tinggi ketimbang waktu-waktu lain. Ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang berbagi cerita, kesempatan untuk saling berkomunikasi, dan memperkuat ikatan antargenerasi. Dengan berbagi momen bersama di bulan Ramadhan, keluarga mempererat hubungan mereka dan membangun fondasi yang kokoh untuk kebersamaan di masa depan.

Kepedulian terhadap Kaum Dhuafa

Bulan Ramadhan juga merupakan waktu di mana kesadaran sosial mencapai puncaknya. Di banyak negara, umat muslim meningkatkan upaya untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Mulai dari penyediaan makanan berbuka puasa (ifthar) untuk orang-orang yang kurang mampu hingga mengeluarkan zakat dan infak untuk membantu yang membutuhkan, Ramadhan adalah saat untuk menunjukkan belas kasihan dan solidaritas kepada sesama manusia.

Seorang muslim sejatinya jeli mencermati kondisi masyarakatnya, merasakan berbagai deritanya, namun bisa saja ia lupa dan alpa terhadap apa yang menimpa saudara dan tetangganya akibat tekanan pekerjaan dan kesibukan yang tiada henti. Ramadhan adalah kesempatan yang bisa membuat orang kaya merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki apa-apa. Ketika orang kaya yang terbiasa hidup mewah mencicipi beratnya hidup berkekurangan dan kelaparan di siang hari bulan Ramadhan, maka akan menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap saudara-saudaranya yang malang, dan kohesi sosial di antara mereka meningkat. Dengan demikian, masyarakat dan tatanan sosial menjadi sebuah struktur bangunan yang kokoh yang saling memperkuat satu sama lain, sebagaimana hadis riwayat Al-Numan bin Bashir r.a., berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang-orang beriman dalam cinta, kasih sayang, dan simpatinya. Seperti tubuh: jika ada organ tubuh mengeluh, seluruh tubuh menderita tidak bisa tidur dan demam.” [HR. Muslim].

Bulan Ramadhan mengajarkan umat Muslim untuk meningkatkan kesadaran sosial mereka secara keseluruhan. Dalam menahan lapar dan haus sepanjang hari, orang-orang dapat merasakan sedikit dari penderitaan yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung setiap hari. Ini membangkitkan rasa empati dan memotivasi individu untuk lebih peduli terhadap orang lain di sekitar mereka, tidak hanya selama bulan Ramadhan, tetapi juga sepanjang tahun.

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan terbesar bagi seorang muslim untuk membiasakan bersedekah dan meneladani Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan: “Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan, … Sungguh Rasulullah SAW, lebih dermawan daripada angin yang bertiup.” (HR. Al-Bukhari). Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dosanya akan diampuni dan akan terbebas dari api neraka, dan dia akan mendapat pahala yang serupa dengan pahalanya, tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun. (Sahih Ibnu Khuzaymah). Seorang muslim juga menjadi terlatih membiasakan diri untuk memberi ketika membayar zakat fitrah, membayar fidyah, kifarat, dan lain sebagainya.

Memperkuat Solidaritas Antar Umat Beragama

Ramadhan juga menjadi waktu di mana umat Muslim meningkatkan dialog antaragama dan memperkuat solidaritas dengan komunitas lain. Banyak kegiatan lintas agama bisa diadakan selama bulan Ramadhan, seperti berbagi makanan berbuka puasa dengan tetangga non-Muslim atau mengadakan forum dialog antaragama. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempererat hubungan antarkomunitas dan memperjuangkan perdamaian dan harmoni antara berbagai kelompok agama.

Sebagai sebuah bulan suci yang dipenuhi dengan ibadah dan refleksi, Ramadhan menawarkan lebih dari sekadar kesempatan untuk meningkatkan hubungan dengan Tuhan. Ia juga menyediakan panggung bagi umat muslim untuk memperkuat ikatan sosial, memperluas cakrawala empati, dan memperjuangkan keadilan sosial. Semoga semangat Ramadhan membawa perdamaian, cinta, dan solidaritas kepada seluruh umat manusia.

 

Kairo, 23 Maret 2024

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement