Kamis 21 Mar 2024 06:20 WIB

Penyebab Selat Muria Menjadi Daratan Menurut BRIN

Fenomena Selat Muria berubah menjadi daratan viral di media sosial.

Sejumlah warga melintasi jalan yang terendam banjir dengan perahu rakit di Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (15/3/2024). Menurut data BPBD setempat per Jumat 15/3, banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah pegunungan Muria serta meluapnya sungai Wulan itu selain menyebabkan ribuan rumah terendam dan sebanyak 22.994 Jiwa terdampak serta sebanyak 271 Jiwa mengungsi di 20 Desa dari lima Kecamatan, juga menyebabkan empat orang meninggal akibat tenggelam.
Foto:

Eko pun menegaskan, bahwa peristiwa banjir besar yang merendam Demak hingga Kudus tak ada kaitan dengan isyarat kemunculan kembali Selat Muria. Menurut Eko, banjir yang terjadi murni pengaruh alam akibat kondisi cuaca ekstrem.

"Cuaca memang ekstrem dan daerah aliran sungai di wilayah sana tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi karena terjadi sedimentasi," ujarnya. 

Menurut Eko, bentuk mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengeringkan kembali daratan Demak hingga Kudus adalah pembenahan tata guna lahan. Kawasan konservasi dan kawasan lindung yang dulu dibuka untuk kawasan komersial dan perumahan harus dikembalikan lagi fungsinya sebagai zona resapan air.

Kegiatan pengambilan air tanah secara berlebihan juga harus dikurangi dengan membangun bendungan yang berfungsi sebagai sumber air bersih bagi masyarakat setempat, seperti Waduk Jatibarang di Semarang dan Waduk Jati Gede di Indramayu.

"Apakah banjir terjadi lautan lagi? Menurut pandangan kami itu tidak akan terjadi. Faktor utama kalau itu (daratan) kembali menjadi selat adalah kenaikan muka air laut," kata Eko.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement