Selasa 12 Mar 2024 14:00 WIB

Golkar Terbitkan 1.040 Penugasan untuk Pilkada 2024

Golkar optimistis dapat 100 kursi di DPR

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan hasil rapat pleno evaluasi Pemilu 2024, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (10/3/2024) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan hasil rapat pleno evaluasi Pemilu 2024, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (10/3/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk mengevaluasi hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dalam kontestasi nasional tersebut, mereka berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan suaranya kepada partai berlambang pohon beringin itu, sehingga menempati posisi kedua dalam pemilihan legislatif.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan rasa optimistisnya bahwa pihaknya memperoleh lebih dari 100 kursi di DPR. Apalagi berdasarkan penghitungan sementara, Partai Golkar menang di 15 provinsi.

Baca Juga

"Saya juga mengapresiasi apa yang diprediksi Partai Golkar bahwa Partai Golkar akan memperoleh kursi yang signifikan dan itu di atas 100, dari hasil perencanaan yang disiapkan selama dua tahun. Alhamdulillah memberikan hasil, karena Partai Golkar menjadi partai pemenang di 15 provinsi," ujar Airlangga, Ahad (10/3/2024) malam.

Rapat tersebut juga membahas persiapan Partai Golkar untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Partai berlambang pohon beringin itu disebut sudah menerbitkan 1.040 penugasan untuk kontestasi tersebut.

"Hari ini kita sudah mempersiapkan untuk pilkada ke depan. Jadi, Partai Golkar sudah mengeluarkan lebih dari 1.040 penugasan untuk bupati, wali kota, gubernur, dan sekarang adalah persiapan untuk evaluasi," ujar Airlangga.

Di samping itu, ia mengatakan bahwa Partai Golkar akan melakukan survei internal sebelum menghadapi Pilkada 2024. Survei tersebut akan memetakan persiapan kader-kadernya yang akan ditugaskan dalam pilkada tersebut,.

"Ada calon yang sudah pileg menyatakan lanjut, ada calon yang sudah menyatakan tidak akan lanjut, dan ada calon yang baru, yang kemarin dalam pileg, angkanya tembus ratusan ribu, sehingga ini semua akan dievaluasi," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement