Ahad 03 Mar 2024 06:00 WIB

Pemkab Kuningan Pastikan 12 Ribu Hektare Sawah Siap Panen

Panen raya ini untuk menjaga pasokan beras di Kuningan kembali stabil.

Sejumlah buruh tani menanam padi di areal sawah Desa Kadeula, Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (29/1).
Foto: ANTARA FOTO
Sejumlah buruh tani menanam padi di areal sawah Desa Kadeula, Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, memastikan panen raya pada awal April 2024 dengan lahan sawah seluas 12.393 hektar bisa dilakukan. Panen raya ini untuk menjaga pasokan beras di sana kembali stabil.

"Panen raya diprediksi terjadi pada April. Memang ada kemunduran, biasanya Maret. Tetapi ini terjadi di semua daerah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Wahyu Hidayah di Kuningan, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga

Wahyu menyampaikan meski terjadi kemunduran, tapi kondisi lahan sawah di Kabupaten Kuningan cenderung lebih baik dibandingkan daerah lain yang masa panen rayanya diestimasikan berlangsung pada akhir April dan Mei 2024.

Selain itu, kata dia, dari tinjauan lapangan ditemukan bahwa beberapa petani di wilayahnya sudah mampu menghasilkan beras yang berasal dari panen padi selama periode Januari dan Februari 2024.

Wahyu menyebutkan jika dirinci total luas panen pada Januari tercatat ada 1.205 hektar dan pada Februari seluas 1.577 hektar, dengan tingkat produktivitas lahan masih relatif tinggi. Kemudian di Maret meningkat luas panennya menjadi 4.513 dan pada April di panen raya 12.393 hektare. Hampir separuh dari luas lahan baku sawah di Kabupaten Kuningan panen di bulan itu.

Ia menjelaskan sebenarnya hasil produksi beras selama dua bulan pertama 2024, masih tetap surplus untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Kuningan. Asalkan, produksi beras dari hasil panen petani itu tidak tersalurkan atau dijual keluar Kabupaten Kuningan.

"Hanya saja kebutuhan beras skala nasional juga tinggi, sehingga wilayah yang panen raya hasilnya akan tetap keluar untuk mencukupi pasokan pasar," kata dia.

Wahyu menyampaikan bila berkaca pada capaian produksi beras di tahun 2023, Kabupaten Kuningan berhasil memaksimalkan luas panen sawah 52.014 hektar dengan tingkat produktivitas mencapai 61,87 kuintal per hektar.

Untuk menjaga lahan sawah di Kuningan tetap produktif, tambah dia, Diskatan sudah menggulirkan beberapa program strategis seperti menyediakan pupuk non-subsidi murah bagi petani dan memaksimalkan suplai pengairan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Anton Pitono menambahkan, masa panen padi di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) mengalami kemunduran karena terdampak fenomena El Nino yang terjadi sepanjang tahun kemarin.

Ia menyatakan, akibat fenomena itu, sebagian besar lahan pertanian di Ciayumajakuning mengalami pergeseran masa tanam. "Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir. Beberapa daerah produsen beras akan kembali memasuki panen raya pada April dan setelahnya. Jadi ketersediaan beras akan selalu ada," ujar Anton.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement