REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan tiga daerah di Banten berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Hal ini ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang serta petir pada Jumat (23/2/2024) siang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem yang melanda tiga daerah di Banten, yakni Lebak, Pandeglang, dan Serang. Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti longsor, tanah bergerak, banjir, puting beliung, dan gelombang tinggi.
BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan hujan lebat disertai angin kencang dan petir untuk mengurangi risiko kebencanaan. Untuk Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Cilegon, dan Kota Serang, katanya, relatif aman dari ancaman cuaca buruk tersebut.
Suhu udara rata-rata 24-33 derajat Celsius dan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 0,5-30 kilometer per jam, sedangkan kelembapan udara antara 60-95 persen. Pada pagi dan siang hari, cuaca berawan dan intensitas hujan ringan hingga sedang di Banten dan sekitarnya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini kepada pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, karena tinggi gelombang di perairan itu berkisar 1,25-2,5 meter (sedang) di pesisir pantai di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) relatif aman dan normal karena tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 1,25 meter (sedang).