REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat lima kecamatan di Kabupaten Bandung dan Sumedang terdampak angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) sore kemarin. Puluhan rumah mengalami rusak ringan hingga berat serta belasan pabrik rusak.
Humas BPBD Provinsi Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan lima kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi di Kabupaten Bandung.
Untuk sementara di Kabupaten Sumedang sebanyak 13 unit bangunan pabrik terdampak, 10 unit rumah rusak sedang. Sedangkan di Kabupaten Bandung, empat bangunan pabrik dan toko terdampak, 47 rumah rusak ringan, 14 unit rumah rusak sedang, dan 26 rumah rusak berat.
"Korban terdampak masih dalam pendataan," ucap dia, Kamis (22/2/2024).
Namun, terdapat 13 orang di Kabupaten Sumedang yang mengalami luka-luka dan di Kabupaten Bandung sebanyak 19 orang luka-luka. Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Cicalengka dan Rumah Sakit Kesehatan Kerja Provinsi Jabar.
Hadi mengatakan asesmen terus dilakukan di lapangan. Selain itu pembersihan puing-puing yang berserakan dan membantu menebang pohon yang menghalangi jalan masih dilakukan.
Ia mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat telah memberikan bantuan berupa 25 lembar terpal. Pemasangan satu unit tenda dari Batalion 330 dan satu unit dari Kemensos untuk warga kampung Situbuntu RT 04 RW 02 Desa Mangun Arga kecamatan Cimanggung.
Sebelumnya, Rekaman video yang memperlihatkan angin puting beliung berukuran besar muncul di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sebagian Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2/2024). Angin puting beliung memporakporandakan sejumlah bangunan, pohon dan kendaraan.
Seperti dilihat pada video yang beredar, angin puting beliung menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Termasuk merobohkan pohon dan menimpa sebuah mobil.
Beberapa sepeda motor pun ikut terjatuh akibat terkena dampak dari angin puting beliung. Informasi yang dihimpun, akses jalan kendaraan di Jalan Raya Bandung-Garut mengalami kepadatan.
View this post on Instagram