Rabu 21 Feb 2024 10:17 WIB

Viral, Dokter yang Ditegur Mayor Teddy Saat Dampingi Jokowi Ternyata Berpangkat Kolonel

Aksi Mayor Teddy menegur dokter Gunawan menuai kecaman warganet.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit milik TNI di Jakarta, Senin (19/2/2024). Kementerian Pertahanan meresmikan sebanyak 20 rumah sakit milik TNI yang terdiri dari 11 Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD), 3 Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dan 6 Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU). Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan bagi anggota Kemhan atau TNI beserta keluarganya dan masyarakat umum agar dapat terpenuhi.
Foto:

Pada Senin lalu, Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Rumah Sakit TNI di Bintaro, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan pentingnya memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

Peristiwa pandemi Covid-19, kata dia, menjadi pembelajaran dalam mengatasi kondisi kedaruratan kesehatan.

"Peristiwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, RS dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami," ujar Jokowi.

Jokowi pun mengapresiasi pembangunan RS PPN Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 25 rumah sakit lainnya yang diinisiasi Kementerian Pertahanan. Dalam peninjauannya, Jokowi melihat sejumlah ruang dan peralatan di RS PPN ini. Menurutnya, peralatan dan fasilitas yang disediakan sudah sangat modern.

"MRI misalnya tadi, saya melihat ini adalah spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan. Juga CT scan yang juga bisa melihat dari semua sudut yang kita inginkan. Ruang operasi juga moderlar yang terintegrasi juga yang sangat canggih. Tetapi apapun, kita semuanya pingin sehat," ungkapnya.

Dari laporan yang diterimanya, pembangunan RS TNI menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang rata-rata mencapai 70 persen. Ia pun mengapresiasi penggunaan TKDN yang cukup tinggi dalam proses pembangunan rumah sakit ini.

"Ini juga langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional kita," ujarnya.

Jokowi berharap, dengan fasiitas dan peralatan yang sangat modern ini, RS PPN bisa menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI dan keluarga, serta masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Selain itu, RS PPN diharapkan juga bisa menjadi RS pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan.

"Dan yang tidak kalah penting RS ini akan siap menjadi RS tanggap bencana yang sewaktu-waktu kita butuhkan," kata Jokowi.

Dalam peresmian ini, turut dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.

"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim pada pagi hari ini saya resmikan RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 RS lainnya," kata Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement