Selasa 13 Feb 2024 12:30 WIB

Pemerintah Kolaborasi Atasi Lahan Pertanian yang Kebanjiran

Pemerintah proaktif atasi lahan pertanian yang terendam banjir.

Ilustrasi panen pertanian.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ilustrasi panen pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyusutkan genangan air yang menimpa lahan pertanian di tiga daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

“Kita gandengan tangan, kita koordinasi dengan Kementerian PUPR, insya Allah bisa diselesaikan (banjir di wilayah Demak),” kata Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Baca Juga

Amran menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menangani tanggul yang jebol di daerah tersebut, yang mengakibatkan sejumlah lahan pertanian di wilayah itu kebanjiran.

“Kami berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki tanggulnya. Mudah-mudahan tanggul ini bisa ditutup dalam lima hari,” ujar Amran.

Mentan Amran didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meninjau langsung sejumlah lahan pertanian yang yang kebanjiran di daerah Demak.

Dalam peninjauanya, Amran juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada korban banjir di tiga daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp30 miliar, di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi.

"Total bantuan senilai Rp30 miliar dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektare, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), pompa, combine harvester dan traktor untuk tiga kabupaten," kata Amran.

Bantuan tesebut akan disalurkan kepada petani yang lahan pertaniannya tergenang banjir yakni di Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan dan Kudus.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono menargetkan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam jangka waktu tiga hari ke depan.

"Saat ini, progres pengerjaannya sudah 20 persen dari panjang tanggul jebol sekitar 20 meter. Di lokasi pengerjaan juga sudah ada lima alat berat," ujarnya di sela-sela kunjungan ke lokasi titik tanggul jebol di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin.

Sementara itu upaya mengurangi genangan banjir, disediakan 12 unit pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik untuk setiap unit pompa.

"Pompa penyedot air tersebut dioperasikan selama 12 jam supaya cepat surut," ujarnya.

Alat berat yang disiapkan untuk memperbaiki tanggul kiri Sungai Wulan yang jebol, di antaranya ada excavator standar, amphibious excavator, dan excavator long arm.

Tanggul yang jebol, di antaranya ada yang memiliki panjang 10 meter dan 20 meter. Sedangkan yang baru dikerjakan tanggul berukuran 20 meteran, sedangkan yang 10 meter belum dikerjakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement