Senin 29 Jan 2024 18:17 WIB

Data Penerima Bantuan Diubah dari Kemensos ke Kemenko PMK, Ini Persiapan Bulog

Penyaluran dilakukan setelah proses verifikasi data penerima sudah selesai.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri).
Foto: Dok Republika
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, Bulog siap melanjutkan penyaluran program bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan Januari-Februari sekaligus. Penyaluran dilakukan setelah proses verifikasi data penerima sudah selesai.

"Jadi sudah dilaporkan ke Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian) insya Allah minggu ini, minggu depan verifikasi selesai dan kemudian Bulog akan menyalurkan langsung baik bantuan pangan yang bulan Januari-Februari secara berurutan," kata Bayu dalam Konferensi Pers Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Baca Juga

Dengan begitu, Bayu berharap bantuan pangan akan bisa disalurkan dengan segera. Proses verifikasi diperlukan mengingat terjadi perubahan data KPM program bantuan pangan 2024 yakni pemerintah memutuskan menambah penerima menjadi total 22 juta.

Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 8 persen dibandingkan jumlah penerima tahun sebelumnya yang sejumlah 21,3 juta KPM. Untuk daftar penerima bantuan pangan beras tahun ini, data yang digunakan adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) milik Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Sebelumnya, sumber data yang digunakan berasal dari Kementerian Sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement