REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai kabar mengenai mundurnya para menteri Jokowi merupakan isu belaka. Menurut dia, menteri yang diangkat dari kalangan profesional akan lebih sulit untuk mundur.
"Saya sih melihat dalam konteks menteri mundur ini hanya isu belaka, agak sulit untuk mundur. Ya kalau mundur kan tergantung partai dari menteri itu, kalau pribadi sulit untuk mundur, kalau pribadi kan profesional, Jokowi langsung yang angkat," ujar Ujang saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Menurut dia, hal itu berbeda dengan menteri dari kalangan partai politik. Ujang menilai, menteri dari kalangan parpol justru lebih berpeluang untuk mengundurkan diri. "Jadi yang paling bisa mundur ya menteri dari partai. Tapi dalam konteks hari ini, yang PDIP pun tidak berani mundur, begitu. Apalagi, menteri yang lain," kata Ujang.
Dia berpendapat, isu mundurnya para menteri dari kabinet berkaitan dengan wacana pemakzulan Jokowi. Ujang mengatakan, jika ada banyak menteri yang mengajukan pengunduran diri, akan menunjukan bahwa para jajaran kabinet sudah tidak mempercayai Jokowi sebagai pemimpin.
Ajakan agar para menteri mengundurkan diri itu, kata dia, berasal dari para lawan politik Jokowi saat ini. Adapun isu tersebut pertama kali dilontarkan oleh ekonom Indef Faisal Basri yang menyebut, Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan mundur.
"Jadi saya melihat soal isu mundur ya ini terkorelasi dengan isu pemakzulan Jokowi itu. Jadi kalau menteri-menterinya mundur banyak, itu kan nanti arahnya pemakzulan Jokowi," kata Ujang.
"Jadi kalau menteri-menterinya mundur nanti harapannya menterinya saja sudah tidak percaya ke Jokowi, maka skenario pemakzulan itu dijalankan oleh lawan politik. Kan kira-kira seperti itu," kata Ujang melanjutkan.
Ujang mengatakan, isu pengunduran diri para menteri sudah diembuskan sejak lama, saat hubungan antara Jokowi dan PDIP mulai tidak harmonis. Namun demikian, isu soal Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menarik lima menteri dari kabinet, tidak terjadi hingga saat ini.
Menurut Ujang, pemerintahan Jokowi saat ini pun masih stabil. Selain itu, para menteri dan juga partai juga masih berkomitmen menjaga pemerintahan hingga Oktober 2024 nanti.
"Tapi saya melihat sampai hari ini Jokowi pemerintahnya stabil, menteri-menteri juga komitmen, partai-partai juga komitmen untuk menjaga pemerintahan hingga Oktober 2024," kata Ujang.