Kamis 18 Jan 2024 16:36 WIB

Soal Isu Sri Mulyani Mundur, Ini Respons Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan meminta jangan membuat isu tentang Sri Mulyani mundur.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani. Mendag Zulkifli Hasan meminta jangan membuat isu tentang Sri Mulyani mundur.
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani. Mendag Zulkifli Hasan meminta jangan membuat isu tentang Sri Mulyani mundur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan tanggapannya soal rencana mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah menteri lainnya dari Kabinet Indonesia Maju. Ia pun meminta agar pihak yang melontarkan isu tersebut tidak membuat isu-isu mundurnya sejumlah menteri dari pemerintahan.

"Loh jangan suka bikin isu," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga

Ketua Umum PAN itu pun kemudian menyinggung soal penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari nanti agar bisa berlangsung dengan damai dan riang gembira. Ia mengimbau agar tak ada pihak yang saling menjelekkan satu sama lain.

"Ini kan kompetisi antarkeluarga atau saudara. Kan kita sudah berapa kali ya, sudah 20 tahun, hampir 25 tahun kan seperti ini. Biasa-biasa saja," kata dia.

Menurutnya, selama dirinya melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, masyarakat masih menjaga perdamaian meskipun beda pilihan politik.

"Walaupun yang banyak pak Prabowo ya. Tapi nggak ada masalah itu. Nggak ada yang anu yang marah-marah, nggak ada yang ngejek satu dengan yang lain, akur rukun begitu," ujar Zulhas.

Namun saat ditanya alasan Sri Mulyani tak ikut hadir di rapat terbatas sore ini, Zulhas pun menegaskan tidak ada masalah apapun. "Orang nggak ada apa-apa kok dibahas," kata dia.

Kabar rencana pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani tersebut disampaikan Ekonom Senior INDEF Faisal Basri. Selain Sri Mulyani, Faisal Basri juga menyebut sejumlah menteri lainnya berencana untuk mundur.

Di antaranya yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Faisal menyebut, daftar menteri yang akan mundur lainnya yakni merupakan teknokrat, bukan berasal dari partai.

"Pertama itu yang saya tekankan adalah para menteri yang tergolong teknokrat, soalnya kalau dari partai agak susah ya," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement