Rabu 17 Jan 2024 14:40 WIB

Kampanye Akbar di Bone, Anies Baswedan Serap Aspirasi Harga Sembako Mahal

Anies bertemu JK di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulsel.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menyambut baik antusiasme massa yang hadir sekaligus langsung menyerap aspirasi masyarakat saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Bola, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Pertama saya ingin sampaikan kepada masyarakat Bone rasa hormat, salam hangat karena antusiasme yang luar biasa yang begitu banyak, ada di mana mana. Tapi massa dengan semangat itu berbeda," ujar Anies di sela kampanye di lapangan setempat, Kabupaten Bone, Rabu (17/1/2024).

Anies juga menyampaikan, dengan uang, orang-orang bisa menggerakkan massa, tetapi uang tidak bisa menggerakkan semangat massa yang hadir di sini. Pasalnya, masih banyak orang hadir penuh dengan semangat datang dan tidak mungkin orang yang datang tanpa keyakinan, tanpa kepercayaan demi untuk mendapatkan perubahan.

"Jadi, saya tiba di Bone ini bukan saja menceritakan misi visi kita, tapi saya menyerap semangat masyarakat Bone yang luar biasa bergelora, itu yang membuat selesai acara ini. Saya malah makin semangat, saya malah merasa Sulsel memang luar biasa," tutur Anies.

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga mendengarkan dan menyerap keluhan-keluhan masyarakat dari petani dan nelayan mulai masalah pupuk hingga ketersediaan BBM jenis solar. Bahkan, warga curhat harga kebutuhan bahan pokok yang terus merangkak naik.

"Jadi gini, saat kita bicara masalah pertanian keluhannya dimana mana. Ada tiga, satu pupuk, dua pupuk, tiga pupuk. Kemudian saat bicara tentang nelayan, solar. Isu utamanya bagaimana solar tersedia dan harganya terjangkau," ujar Anies.

"Nah itu adalah salah satu program utama kita, 100 hari pertama kita adakah, kita akan menata ulang tentang tata niaga pangan kita, supaya yang bekerja menghasilkan bisa sejahtera. Petani, nelayan, pekebun, peternak," ucap Anies menambahkan.

Di sisi lain, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyampaikan, ke depan, keluarga mendapatkan harga pangan lebih murah. Karena hari ini berasnya mahal, cabainya mahal, telurnya mahal, kemudian tentang ikan juga begitu.

"Kita ingin itu segera kita tuntaskan agar keluarga keluarga kita bisa menabung dan petani pun dengan penghasilan lebih baik peternak nelayan juga bisa menabung," kata Anies.

Dia pun menitipkan pesan kepada para relawan untuk menjangkau semua selama satu bulan terakhir ini, agar gerakan perubahan semakin luas, dukungan makin banyak. "Sehingga pada 14 Februari 2024, Insya Allah akan jadi hari perubahan di Indonesia," ucap Anies.

Soal isu pemekaran wilayah Kabupaten Bone yang dianggap sangat luas, kata Anies, tentunya menjadi aspirasi. Sebab, inspirasi serupa ada di banyak di berbagai tempat, dan pihaknya melihat selama itu masalahnya adalah terkait pelayanan masyarakat.

Supaya pemerintah dapat melayani dengan baik, maka dapat diskusikan dan bisa bahas bersama. "Yang menjadi isu kan ketika rencana pemekaran itu bukan karena pelayanan, tapi karena alasan-alasan yang nonteknokratik, nonpelayanan, nah yang itu saya rasa harus dipikir ulang," ujar Anies.

"Ketika wilayahnya besar, kemudian jangkauan pemerintah menjadi sulit. Di banyak tempat, itu secara objektif harus kita berikan ruang untuk ada pembahasan tentang pemekaran," kata Anies menambahkan lagi.

Kampanye akbar capres dihadiri ribuan massa. Kampanye tersebut juga diduga adanya intimidasi dari kelompok tertentu. Kendati demikian, kampanye berjalan lancar.

Rencananya, seusai berkampanye, Anies bersama rombongan menuju Pondok Pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru untuk menghadiri hari jadi pesantren tersebut. Hal itu setelah Anies mendapat undangan dari Wakil Presiden Ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement