REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar 60 perahu karet diturunkan ke Sungai Ciwulan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Ahad (14/1/2024). Perahu-perahu itu membawa ratusan peserta Tasik Baseuh ke-8, kegiatan tahunan komunitas Republik Aer, menyusuri Sungai Ciwulan dengan arung jeram.
Susur sungai dengan arung jeram itu dimulai dari titik awal Jembatan Leuwibudah, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Para peserta diajak menyusuri sensasi aliran Sungai Ciwulan dengan perahu karet hingga titik akhir di dekat rest area Masjid Baitul Jannah. Butuh waktu tempuh sekitar dua jam untuk menyusuri aliran Sungai Ciwulan yang melintas di wilayah Kota Tasikmalaya itu.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ahad 14 Januari 2024
Presiden Republik Aer Harniwan Obech mengatakan Tasik Baseuh merupakan kegiatan rutin yang dilakukan komunitasnya setiap tahun. Tahun ini, kegiatan itu telah dilaksanakan untuk yang kedelapan kali.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengangkat pariwisata sungai dan kampanye lingkungan, khususnya konservasi sungai," kata dia, Ahad.
Menurut dia, dari tahun ke tahun, minat peserta kegiatan Tasik Baseuh terus mengalami meningkat. Tahun ini, ada sekitar 224 orang peserta yang ikut dalam kegiatan Tasik Baseuh. Para peserta itu tak hanya berasal dari Tasikmalaya, melainkan ada yang berasal dari Bandung, Bekasi, bahkan Bali.
"Bahkan, saat ini ada 146 orang yang ditolak. Karena kapasitas tak cukup," kata Obech.
Ia mengaku sengaja menolak...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
