Jumat 12 Jan 2024 14:04 WIB

Melayani Pelaku Seni Melalui Aplikasi

Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan pendataan seniman di Jakarta Selatan.

Anak-anak perwakilan enam agama di Indonesia memanjatkan doa secara bergantian dalam acara Untaian Doa dan Puisi Untuk Palestina di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Acara yang digelar Kementerian Agama tersebut menampilkan sejumlah sastrawan dan seniman untuk membawakan doa dan puisi keprihatinan bagi warga Palestina yang hingga saat ini menderita akibat diinvasi Israel. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Anak-anak perwakilan enam agama di Indonesia memanjatkan doa secara bergantian dalam acara Untaian Doa dan Puisi Untuk Palestina di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Acara yang digelar Kementerian Agama tersebut menampilkan sejumlah sastrawan dan seniman untuk membawakan doa dan puisi keprihatinan bagi warga Palestina yang hingga saat ini menderita akibat diinvasi Israel. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan melakukan sosialisasi aplikasi "Pelaku Seni" kepada 150 pelaku seni di wilayah tersebut di Ruang Dirgantara, Kantor Wali Kota ota Jakarta Selatan. Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Rusmantoro menerangkan, sosialisasi aplikasi "Pelaku Seni" kepada 150 pelaku seni, untuk memudahkan pendataan para pelaku seni yang ada di Jakarta Selatan.

"Ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan pelayanan bagi komunitas seni dan setiap individu yang terlibat dalam dunia seni di Jakarta Selatan," ujar Rusmantoro di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga

Rusmantoro menjelaskan, dalam pendataan terakhir pada 2020, ada 500 pelaku seni komunitas maupun individu di wilayah Jakarta Selatan. Namun dengan adanya aplikasi "Pelaku Seni" ini diharapkan pada 2024 bisa mendapatkan data dua kali lipatnya atau 1.000 pelaku seni. "Saya berharap seluruh pelaku seni di Jaksel terdaftar di aplikasi tersebut. Karena aplikasi tersebut nantinya dapat mempromosikan, menjual, atau sebagai etalase kreatifitas seni mereka," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi pemadanan NIK dan NPWP bagi pelaku seni. Pemadanan data tersebut dapat memudahkan pelaku seni mendapatkan imbalan atas penampilan atau pertunjukan mereka.

Pengurus Sanggar Generasi Muda Budaya Betawi, Lenteng Agung, Babeh Dul (60) mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi Suku Dinas Kebudayaan (Sudinbud) Jakarta Selatan. Aplikasi ini membuat pelaku seni lebih moderen dan diharapkan semua dapat terakomodir secara baik. "Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap pelaku seni yang biasanya bergerak individu kini sudah bisa bergerak bersama dalam memajukan seni di Jakarta," ujar Babeh Dul.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement