Jumat 29 Dec 2023 10:06 WIB

Kaesang Pede PSI Rajai Perolehan Suara di NTB

Kaesang yakin PSI akan melaju ke senayan.

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani 
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meyakini partai yang dipimpinnya akan menang di Nusa Tenggara Barat pada Pemilu 2024.

"Kami baru di NTB, mudah-mudahan bisa memberikan dampak yang cukup baik," ujar Kaesang usai kegiatan Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) DPW PSI NTB yang digelar secara tertutup di Kota Mataram, NTB, Kamis (28/12/2023). 

Baca Juga

Putra bungsu Presiden Jokowi itu, yakin dengan kemampuan Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan yang merupakan mantan politikus Partai NasDem dan pernah menjadi Ketua DPD Partai Berkarya NTB.

"Dulu di NasDem pernah memberikan lima kursi. Di Berkarya lima kursi. Semoga kali ini di PSI jauh lebih banyak, bisa dua kali lipat banyaknya," kata Kaesang.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut, Kaesang Pangarep didampingi Sekretaris Jenderal PSI yang juga menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Raja Juli Antoni.

Selain hadir dan mengikuti kegiatan kader dan calon legislatif PSI NTB, Kaesang mengaku kedatangannya di NTB untuk berlibur. "Jadi sekalian liburan," katanya.

Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan mengatakan kehadiran Ketua Umum Kaesang Pangarep untuk memberikan semangat kepada para kader dan caleg PSI NTB

Dua hal penting yang menjadi fokus arahan Kaesang, yakni pemenangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran serta pemaparan kerja-kerja politik untuk pemenangan pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Kaesang juga mengecek kesiapan mesin politik PSI NTB menatap Pemilu 2024. Agus mengklaim, sejak Kaesang ditunjuk menjadi ketum PSI, semangat kader di daerah menghadapi pemilu 2024 naik berkali lipat. Termasuk di NTB.

Ia bahkan optimistis target PSI untuk lolos parliamentary threshold (PT) sudah di kantong.

"Sekarang kita sudah tidak bicara 4 persen lolos PT saja, tapi sudah di angka 8 persen," tegasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement