REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Terasering Panyaweuyan di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, mengalami peningkatan kunjungan pada musim libur Nataru kali ini. Perbukitan yang sempat kering akibat kemarau itu kini mulai kembali menghijau.
Pengelola Wisata Panyaweuyan, Mulyadi, menyebutkan, pada momen libur kali ini, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 500 orang per hari. Meski meningkat sekitar sepuluh persen, namun tingkat kunjungan wisatawan ke Terasering Panyaweuyan diakuinya tidak sebanyak saat libur Lebaran.
Perbukitan di Terasering Panyaweuyan sempat dilanda kekeringan selama musim kemarau. Namun, setelah hujan mulai mengguyur dan petani mulai menggarap lahannya pada awal Desember ini, sebagian areal perbukitan itu kini mulai kembali menghijau.
"Sekarang hijaunya masih sedikit, karena tanamannya masih kecil-kecil," ucap Mulyadi, Senin (25/12/2023).
Mulyadi menjelaskan, areal persawahan di kawasan Terasering Panyaweuyan menerapkan sistem tadah hujan. Karenanya, areal tersebut tidak digarap selama kemarau.
Mulyadi menambahkan, jika curah hujan di wilayah Kecamatan Argapura cukup tinggi, maka bulan depan Terasing Panyaweuyan sudah benar-benar menghijau. Namun jika curah hujannya rendah, maka kondisi itu diperkirakan akan mundur pada Februari 2024.
"Dari awal tanam sampai benar-benar hijau dan menjadi pemandangan indah, membutuhkan waktu sekitar dua bulan," kata Mulyadi.
Saat Terasering Panyaweuyan sudah benar-benar hijau, maka hal itu menjadi momen terbaik bagi wisatawan untuk berkunjung. Mereka akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan hijau lahan bawang sambil berswafoto dan bersantai di sejumlah kedai.
Mulyadi juga memastikan, tidak ada kenaikan tarif pengunjung obyek wisata Terasering Panyaweuyan. Yakni, tetap Rp 12 ribu per orang.