Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto merespons hasil survei yang mendapati elektabilitas dirinya dan Gibran Rakabuming Raka melambung ke angka 45 persen, jauh mengungguli dua kompetitornya. Prabowo merasa mendapatkan dukungan sangat besar dari rakyat.
"Saudara-saudara sekalian, kalau kita melihat survei-survei sekarang, kita merasakan dukungan rakyat sangat besar, tapi kita tidak hanya mengandalkan survei," kata Prabowo dalam pidatonya saat acara konsolidasi pemenangan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Prabowo menyebut, selain melihat hasil survei, dirinya dan Gibran juga menemui masyarakat di banyak daerah. Dalam pertemuannya dengan rakyat itu, Prabowo mengaku, merasakan getaran harapan rakyat kepada duet Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Saya merasakan getaran rakyat dan harapan rakyat. Saya melihat mata mereka, antusias. Tangan mereka sangat keras, terutama emak-emak kalau sudah pegang tidak mau dilepas," kata ketua umum DPP Partai Gerindra itu.
Bahkan, lanjut Prabowo, ada emak-emak yang mencubit pipinya. Menurut dia, hal itu terjadi berkaitan dengan julukan gemoy (menggemaskan) disematkan kepada dirinya.
"Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi. Ini lah demokrasi, rakyat ingin menyentuh pemimpinnya dan saya merasa bahagia tidak merasa tua," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Kendati elektabilitasnya melonjak dan merasakan dukungan rakyat, Prabowo tak mau cepat berpuas diri. Dia meminta semua tim kampanye dan partai pendukung untuk bekerja keras mendapatkan dukungan rakyat selama 65 hari ke depan atau sampai hari pencoblosan Pilpres 2024.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia mendapati tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres sebesar 45,8 persen. Adapun Ganjar-Mahfud 25,6 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 22,8 persen.