Jumat 08 Dec 2023 10:48 WIB

Zakat dan Spiritualitas Warga Pesisir, Dakwah Kian Kuat dengan Berjamaah

Ada perbedaan berdakwah sendiri dengan berdakwah bersama umat seperti dukungan BMH.

Ilustrasi Zakat. Zakat mengandung hikmah dan manfaat yang begitu besar nan mulia, baik berkenaan dengan orang yang membayar zakat (muzakki) maupun penerimanya (mustahik).
Foto:

Kekuatan Dakwah

Sebab dakwah itu sendiri memang amanah ajaran Islam satu sisi.  Sisi lain dakwah sangat kaya akan dimensi pembangunan. Bukan saja pada dimensi ketaatan orang beribadah, tetapi juga upaya langsung mencerdaskan umat dengan sangat baik, sehingga memungkinkan terjadinya kemajuan di berbagai sektor kehidupan.

Dakwah juga merupakan sarana mendidik masyarakat hidup bahagia dan sejahtera. Karena dakwah bukan sebatas ceramah, tetapi juga uswah (teladan) nyata dalam kehidupan.

Karena itu Islam memberikan ruang luas untuk dana zakat, terlebih infak dan sedekah disalurkan untuk penguatan program dakwah. Para dai yang berdakwah dan mendapat dukungan dana zakat terkategori sebagai fisabilillah (orang yang berjihad di jalan Allah). Karena para dai termasuk orang yang menegakkan kalimat Allah, menjaga agama, melindungi masyarakat dari kegelapan (kebodohan dan kejahiliyahan) serta mendorong anak-anak untuk cinta kepada ilmu dan ibadah.

Keberkahan Zakat

Zakat seperti diungkapkan oleh Prof Didin Hafidhuddin dalam buku "Zakat dalam Perekonomian Modern" merupakan ibadah maaliyah ijtima'iyyah yang memang memiliki posisi sangat penting, strategis dan menentukan, baik dalam tinjauan Islam maupun tinjauan pembangunan kesejahteraan umat.

Lebih jauh mantan ketua Baznas RI itu menjelaskan zakat mengandung hikmah dan manfaat yang begitu besar nan mulia, baik berkenaan dengan orang yang membayar zakat (muzakki) maupun penerimanya (mustahik). Melalui zakat, kekayaan tidak berputar hanya di kalangan orang kaya, tetapi juga beredar dan mendorong perekonomian masyarakat bawah. Bahkan zakat dapat menjadi bentuk konkret dari jaminan sosial yang disyariatkan oleh ajaran Islam.

Pendek kata, zakat dapat menolong orang fakir dan miskin dan orang-orang yang menderita lainnya untuk tetap tertolong, berdaya dan hidup lebih baik. Setidak-tidaknya dengan zakat, mereka tercerahkan spiritualnya, sehingga tetap cerdas, waras dan optimistis dalam menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan yang tentu saja butuh perjuangan dan pengorbanan.*

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement