Selasa 05 Dec 2023 22:05 WIB

Kemenko PMK: Perusahaan Harus Sejahterakan Masyarakat

Masyarakat sekitar perusahaan harus diberdayakan perusahaan.

Ketum Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, menyerahkan trofi kepada Dirut Kideco M. Kurnia Ariawan dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesia SDGs Awards (ISDA) 2023 di Jakarta.
Foto: Kemenko PMK
Ketum Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, menyerahkan trofi kepada Dirut Kideco M. Kurnia Ariawan dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesia SDGs Awards (ISDA) 2023 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan berperan menumbuhkan ekonomi yang menyejahterakan karyawan, mitra, dan lingkungan sekitar. Hal itu dilakukan dalam proses produksi dan tanggung jawab sosial yang rutin sehari-hari.

Ravik Karsidi, staf khusus Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menjelaskan, perusahaan wajib menyejahterakan masyarakat. Termasuk mereka yang berada di sekitar lokasi perusahaan. 

Baca Juga

Dalam sambutannya di ajang Indonesia Corporate Social Responsibility (CSR) Awards (ICA), dan Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs)  Awards (ISDA) 2023, di Jakarta,  Senin (4/12/2023), Ravik Karsidi mengakui bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam mensejahterakan masyarakat. Kata dia, pemerintah perlu kolaborasi dari pihak swasta, yang antara lain dalam bentuk CSR.

“Perusahaan tidak hanya mencari profit tetapi hal penting lainnya adalah mensejahterakan masyarakat sekitar perusahaan. Pemerintah menyadari tidak mungkin Pemerintah bekerja sendiri, perlu ada kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain, terutama program CSR dari perusahaan swasta,” ujar Ravik Karsidi.

Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs, Pungkas Bahjuri Ali, dalam sambutannya di acara tersebut menyampaikan bahwa secara global perkembangan pencapaian SDGs cukup memprihatinkan. Pasalnya hanya 15 persen dari indikator pembangunan yang sesuai dengan jalurnya. 

“Di Indonesia, 62 persen dari 224 indikator arahnya sudah benar, saat ini Indonesia termasuk di dalam negara-negara yang cukup progresif dalam capaian SDGs, kita peringkat 75 dunia dalam perkembangan SDGs, ini terjadi karena kerjasama kita semua,” ujar Pungkas Bahjuri Ali. 

Sebanyak 32 perusahaan dengan total 63 program dan 9 perseorangan tingkat CEO mengikuti ajang penghargaan ICA 2023. Sedangkan pada ISDA 2023, sebanyak 100 perusahaan, 172 program dan 14 perseorangan tingkat CEO dan Executive mengikuti kegiatan ini.

Pada ajang ICA 2023, Kideco memperoleh 10 penghargaan tingkat Platinum dari 10 program yang diajukan. Program tersebut terkait dengan Tata Kelola CSR, Lingkungan, Ketenagakerjaan, Praktik Operasi, dan Community Involvement and Development (CID). Kideco juga memperoleh penghargaan Trophy tertinggi sebagai The Top Corporate Leadership on Social Responsibility, The Most Committed Corporate to The Environment, The Most Committed Corporate Community Involvement and Development, dan The Best CEO on Social Responsibility.

Pada ajang ISDA 2023, Kideco memperoleh 7 penghargaan tingkat Platinum dan 2 penghargaan tingkat Gold dari program-program yang diajukan. Kideco juga memperoleh penghargaan 7 trofi tertinggi yaitu The Top Corporate Leadership on SDGs, SDGs for Social Pillar, SDGs for Environmental Pillar, The Most Committed Corporate to SDGs on Social Pillar, Economy Pillar, Environment Pillar, dan The Best Director on SDGs. 

Direktur Utama Kideco Mohamad Kurnia Ariawan, pada kesempatan yang sama menyampaikan, capaian-capaian tersebut memotivasi pihaknya untuk terus berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mencapai target Nett Zero Emission tahun 2050

“Capaian ini adalah hasil kinerja dan dedikasi Kideco dalam melaksanakan program CSR di masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan yang berbasis ISO 26000: 2013 dan 17 poin SDGs. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk berbuat lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat serta capaian Nett Zero Emission,” ujar Mohamad Kurnia Ariawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement