Rabu 29 Nov 2023 02:56 WIB

Muhadjir Dorong RS Aisyiyah Bojonegoro Ikut Berkontribusi Atasi Stunting

Menko PMK menekankan kesehatan sebagai aspek utama mencapai Indonesia Emas 2045.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Jirona pada Semarak Milad Emas di Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro, Jawa Timur.
Foto: Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Jirona pada Semarak Milad Emas di Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan, sektor kesehatan merupakan aspek utama dalam menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia, untuk mewujudkan generasi unggul pada 2045.

"Sehat dulu, kemudian cerdas, terus kuat, dan berakhlak mulia. Empat ini kuncinya, ini adalah prasyarat kalau kita ingin menciptakan generasi emas tahun 2045 mendatang," ucap Muhadjir dalan acara 'Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Ji’rona pada Semarak Milad Emas' di Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro, Jawa Timur dikutip di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Muhadjir menyebut, keberadaan RS Aisyiyah Bojonegoro menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat sekitarnya. Menurut dia, peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai serta sumber daya kesehatan yang mumpuni diperlukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik secara cepat, tepat.

"Rumah sakit ini semoga bisa didesain dengan konsep yang advance sehingga dapat betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga semoga dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang masih tergolong rendah," ujar eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

Selain itu, Muhadjir juga mendorong kontribusi layanan kesehatan dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan RS Aisiyah Bojonegoro agar terus ditingkatkan. Terutama, sambung dia, untuk menunjang program prioritas pemerintah, seperti percepatan penurunan stunting yang masih berada di angka 24,3 persen pada 2022.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang mendorong fungsi pelayanan kesehatan RS diperluas. Pelayanan RS didorong tidak hanya terbatas pada layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, tetapi juga yang bersifat paliatif.

Pada kesempatan yang sama, Muhadjir memimpin peletakan batu pertama pembangunan RS Aisyiyah Bojonegoro yang nantinya berdiri setinggi tujuh lantai yang dilengkapi dengan 118 kamar. Diharapkan pascapembangunan gedung baru tersebut, status kelas RS Aisyiyah Bojonegoro dapat ditingkatkan dari tipe C menjadi tipe B.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement