Selasa 21 Nov 2023 19:55 WIB

Banyak Tol Dibangun, DPR Minta Antisipasi Titik Kemacetan Baru Selama Nataru 2024

Puncak pergerakan libur Tahun Baru akan dimulai 29-30 Desember 2023.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Limgkar Luar Menuju Cikampek dan Jagorawi di kawasan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (23/12/2022). Menjelang libur Nataru 2023, berdasarkan data Kepolisian, jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui tol pada H-2 Hari Raya Natal sebanyak 163 ribu kendaraan atau mengalami kenaikan 16,38 persen dibanding lalu lintas harian dengan rata-rata sebanyak 140.009 kendaraan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Limgkar Luar Menuju Cikampek dan Jagorawi di kawasan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (23/12/2022). Menjelang libur Nataru 2023, berdasarkan data Kepolisian, jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui tol pada H-2 Hari Raya Natal sebanyak 163 ribu kendaraan atau mengalami kenaikan 16,38 persen dibanding lalu lintas harian dengan rata-rata sebanyak 140.009 kendaraan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Periode liburan Natal dan Tahun Baru 2024 segera tiba. Kementerian Perhubungan memproyeksi jumlah pemudik bakal mencapai 107,6 juta orang atau melonjak 143 persen dari total pemudik Nataru 2023. Sementara, mayoritas 35,57 persen atau 39,9 juta pemudik diproyeksi masih akan menggunakan mobil pribadi.

Ketua Komisi V DPR, Lasarus, lantas meminta Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR untuk mengantisipasi titik-titik kemacetan baru seiring dengan banyaknya ruas-ruas tol baru yang telah beroperasi pada tahun ini. Hal itu berkaca dari pengalaman sebelumnya di mana keberadaan tol baru justru mengubah pola kemacetan yang tak terduga.

Baca Juga

“Banyak titik kemacetan yang terjadi tanpa kita sadari dengan jadinya beberapa ruas tol rupanya mengubah pola titik macet. Ini harus diantisipasi,” kata Lasarus dalam Rapat Kerja Gabungan Komisi V DPR, Selasa (21/11/2023).

Lasarus mencontohkan, saat momen libur Lebaran sebelumnya, di mana terjadi kemacetan di ruas jalan jalan sekitar Pelabuhan Merak menuju Bakauheni meskipun telah dibangun jalan tol pada kawasan tersebut.

“Kita tidak pernah duga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni bakalan sepadat itu. Saya lihat dari penanganan kita rada kaget, kami juga kaget kenapa titik penumpukan terjadi di sini,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, pada tahun ini memang terdapat tambahan jalan tol dengan total sepanjang 410 kilometer. Sebanyak 218 kilometer di antaranya sudah beroperasi penuh dan 192 kilometer sisanya dioperasikan secara fungsional saat Nataru 2024.

Untuk mendukung kelancaran akses menuju tol, pihaknya telah meningkatkan kemantapan 47 ribu kilometer jalan nasional hingga lebih dari 92 persen. Baik itu di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Maluku dan Papua.

Pemantapan jalan ini ditunjang oleh Inpres Jalan Daerah yang dimulai thaun ini di mana pemerintah pusat pengambil alih proses perbaikan jalan.

“Ini untuk jalan provinsi kabupaten maupun kota sepanjang 2.800 kilometer yang tersebar di 33 provinsi. Inpres Jalan Daerah ini kami fokuskan untuk mendukung akses jalan ke tol,” kata Basuki.

Menteri Perhubungan sekaligus Koordinator Nataru 2024, Budi Karya Sumadi, menyampaikan, pihaknya akan mulai membuka posko mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Adapun berdasarkan proyeksi, puncak mudik Natal akan jatuh pada 22-23 Desember 2023 dan arus balik sekitar 26-27 Desember 2023.

Sementara, puncak pergerakan libur Tahun Baru akan dimulai 29-30 Desember 2023 dan arus balik sekitar 1-2 Januari 2024. “Dengan terpecah dua ini, mungkin Nataru tidak seberat Lebaran,” ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement