REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka dianggap konkret dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Koordinator Guru Jawa Timur, Faiz Ardiono, mengatakan gagasan Prabowo-Gibran yang ingin meningkatkan gaji guru sebagai proses mendorong majunya kualitas pendidikan Indonesia.
Hal itu juga sebagai bukti komitmen Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Menurut dia, jika gaji guru naik maka menunjukan keinginan duet Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut agar anak-anak Indonesia mendapat pendidikan berkualitas dan maksimal.
"Misalnya saja dengan komitmen nyata Prabowo-Gibran ingin menaikkan gaji bagi para guru di Tanah Air. Sebuah gagasan yang mampu mendorong peningkatan kualitas Pendidikan di Tanah Air," kata Faiz dalam sambutannya di acara deklarasi ratusan guru di Nganjuk, Jawa Timur dalam siaran pers, Selasa (14/11/2023).
Faiz menilai, Prabowo-Gibran selalu mementingkan pendidikan rakyat Indonesia. Menurut dia, duet senior dan junior tersebut selalu memperhatikan kualitas pendidikan di Indonesia agar bisa tersebar secara merata. "Prabowo-Gibran memiliki pandangan bahwa setiap masyarakat berhak atas pendidikan," ucapnya.
Hal itu dibuktikan Prabowo yang membangun perguruan tinggi di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Prabowo selaku menteri pertahanan membangun Politeknik Pertahanan (Poltekhan) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H., yang berada di bawah Universitas Pertahanan (Unhan) di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, bersama Gibran, Prabowo juga berniat menaikkan gaji guru di Indonesia. Semua itu demi terciptanya kualitas pendidikan yang lebih maju. "Dengan itu kita sangat mendukung gagasan Prabowo-Gibran nantinya juga akan memperbanyak sekolah-sekolah negeri di penjuru Indonesia," kata Faiz