Jumat 03 Nov 2023 23:23 WIB

Ikhtiar Menghadirkan Solusi Baja Ringan Berkualitas

Zinium dan Kencana menjadi pilihan yang menginginkan baja ringan berkualitas.

Talk Show tentang bahan baja ringan
Foto: dok web
Talk Show tentang bahan baja ringan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Baja ringan merupakan material kokoh yang kini mulai menggeser kayu sebagai material bangunan. Banyak material yang semula kayu kini digantikan baja ringan karena alasan awet, kuat, kokoh, antirayap dan ringan.

Selain itu pengerjaan juga sangat mudah, membutuhkan waktu singkat serta secara ekonomi juga sangat murah atau terjangkau.

Baca Juga

Di tengah maraknya produk baja ringan, tentu ada banyak pula merek, kualitas, tipe dan harga. Namun tidak jarang muncul baja ringan “banci”, istilah untuk menyebut produk tersebut belum terjamin kualiatasnya. Sehingga, tak heran jika jenis material ini menjamur, menawarkan berbagai spesifikasi yang menggiurkan.

Untuk mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat, diperlukan pemahaman masyarakat akan jenis baja yang bukan kaleng-kalengan.

Peduli akan hal tersebut, Kencana Group yang bergerak di bidang manufaktur baja ringan tak hanya berkomitmen mempertahankan kualitas produk-produknya. Berbagai inovasi juga tercipta guna memenuhi kebutuhan masyarakat maupun industri.

Dalam hal ini, terciptanya beragam Baja Ringan Kencana (atap, rangka atap, rangka partisi, rangka plafon, ceiling, serta produk pendukung lainnya), dari Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) berkualitas tinggi dan telah memiliki standar SNI 4096:2007/2019 seperti Zinium produk inovatif dari PT Sunrise Steel, adalah bentuk komitmen Kencana Group dalam menjaga mutu produk.

Selain menghadirkan produk berkualitas tinggi, Kencana Group juga terlibat dalam proyek-proyek bergengsi dengan mengaplikasikan inovasi-inovasi diciptakannya. Salah satunya seperti fasilitas Roll On Site (ROS), yaitu proses produksi atap baja ringan yang dilakukan di lokasi proyek. ROS memberikan kemudahan bagi konsumen, karena pemasangan lebih mudah dan cepat, atap dapat dibuat tanpa sambungan/ tanpa overlap pajang, serta risiko kebocoran dapat dicegah.

Guna mendukung pembangunan negeri yang lebih baik, Kencana Group juga menghadirkan inovasi sebagai solusi dan pengembangan dari teknologi struktur baja berat, yaitu PreEngineered (P.E.B) System Kencana. Teknologi ini menggunakan baja bermutu tinggi yang telah memiliki lapisan tahan karat melalui proses pelapisan Hot-Dip Galvanize.

P.E.B System Kencana efisien dalam memaksimalkan bangunan dengan bentang lebar dan bebas dari kolom struktur di area tengah. Bahkan inovasi dari Kencana ini juga memiliki berbagai keunggulan, yaitu kuat, presisi, cepat dalam pemasangan, ekonomis, serta dapat dirancang dengan desain yang fleksibel.

Bicara Zinium, produk di bawah naungan PT Sunrise Steel ini, hadir sebagai produsen bahan mentah baja ringan tak henti berupaya menciptakan produk inovatif yang kokoh, tahan lama, namun tetap ekonomis terus dikembangkan dalam industri konstruksi, tentunya melalui pemanfaatan teknologi mutakhir dan terobosan ilmu pengetahuan.

Ditambah lagi inovasi PT Sunrise Steel ini merupakan satu-satunya produk Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) yang memenuhi prinsip “Longer Usage Term” dibanding produk serupa lainnya, yang juga ramah lingkungan dan kelangsungan hidup di masa mendatang.

PT Sunrise Steel ingin menyentuh aspek kehidupan manusia, melalui beragam varian aplikasi Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari bangunan, komponen elektronik, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi yang kesemuannya membutuhkan prinsip “long term usage” sebagai aspek terpenting.

Selain dari itu, fasilitas PT Sunrise Steel dilengkapi dengan sistem komputerisasi yang modern dan terkini dengan sistem automatisasi SIEMENS S7, yang menjamin ketepatan kualitas produk dan waktu akurasi.

PT Sunrise Steel hanya menggunakan mesin terbaik untuk menghasilkan kualitas yang superior dan terpercaya, di antaranya sebuah mesin Melting Inductors AJAX bertenaga Jet dari USA, Edge Ridge Build Up Detector IRM, dari Belgia, dan mesin Annealing Furnace FIVES STEIN dari Prancis.

Di Indonesia, PT Sunrise Steel adalah satu-satunya yang menggunakan IRM Edge Ridge Detector. Hal ini menjadi jaminan bahwa PT Sunrise Steel memproduksi coil dengan ‘the best edge quality’ di Indonesia. 

Dalam memberikan pemahaman tentang kualitas baja ringan yang layak dipilih, PT Kencana Maju Bersama dan PT Sunrise Steel dengan ZINIUM-nya merupakan jawaban dimana baja ringan ZINIUM dan Kencana Group merupakan hasil inovasi anak bangsa, yang bertujuan mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat.

Catat Rekor MURI 

PT Sunrise Steel kembali meraih rekor Museum Dunia-Indonesia (MURI) untuk kali ketiga, yakni pada 2020, 2022 dan 2023, sebagai Produsen bahan baja lapis aluminium seng (BjLAS) PT Sunrise Steel memperkenalkan salah satu inovasi produk  Zinium® Diverso.

Penyerahan penghargaan MURI ini disela-sela program Talkshow Konstruksi Indonesia 2023 bertemakan "Time to Talk: Baja Ringan Inovatif dengan Bahan Berkualitas Tinggi untuk Konstruksi Lebih Baik" di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu-Kamis, (1-3 November 2023).

Penghargaan itu diberikan karena PT Sunrise Steel, produsen Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) ini meluncurkan produk inovasi terbarunya, ZINIUM® DIVERSO yang memiliki massa lapisan berbeda antara sisi atas dan bawah.

Di mana tujuan dari inovasi tersebut guna memenuhi kebutuhan pasar dengan spesifikasi terkini yang tahan tahan terhadap korosi akibat perubahan cuaca ekstrem serta lebih ekonomis.

PT Sunrise Steel merupakan perusahaan baja lapis alumunium seng pertama dengan produk bahan baku merek Zinium yang menyediakan fasilitas Slitting Machine guna mendukung kebutuhan Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) dengan kapasitas produksi terbesar mencapai 400 ribu ton pertahun.

General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel, Filipus Tedjo Baskoro menerangkan, inovasi merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Manajemen Sunrise pun optimistis permintaan bahan baja ringan akan meningkat. Terutama  produk baja yang menunjang sektor konstruksi.

Tantangan saat ini adalah terjadinya fluktuasi harga baja dengan tren kenaikan harga. Hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Pada sisi lain, peredaran baja ringan yang ditawarkan dengan harga yang “asal murah” kian marak. Produk seperti ini cenderung mengabaikan spesifikasi serta kualitas bahan baku yang digunakan. 

Filipus Tedjo Baskoro mengatakan, kehadiran produk Zinium® Diverso diharapkan menjawab tuntas kebutuhan di pasar konstruksi saat ini. Dunia konstruksi membutuhkan produk dengan kualitas terbaik namun dengan tetap dengan harga lebih terjangkau.

Tentang PT Kencana Group

PT. Kencana Maju Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi manufaktur baja ringan yang sudah terkenal dengan merk "KENCANA" serta memiliki cabang di seluruh Indonesia. Produk baja ringan kini menjadi alternatif terbaik untuk pembangunan konstruksi yang lebih kokoh dan tahan. Produk KENCANA® sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga kualitas lebih terjamin dan aman untuk digunakan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Kami memiliki 35 cabang di seluruh Indonesia untuk menciptakan pasokan pasar yang berkelanjutan yang akan memberikan kemudahan yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh produk baja ringan berkualitas tinggi dari KENCANA®.

Tentang PT Sunrise Steel/ZINIUM

PT Sunrise Steel hadir di Indonesia sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen terhadap material Baja Lapis Aluminium Seng BjLAS) dengan performa terbaik yang dapat diaplikasikan ke seluruh aspek dalam kehidupan manusia dan memiliki umur panjang dalam penggunaannya.

PT Sunrise Steel ingin menyentuh aspek kehidupan manusia, melalui beragam varian aplikasi Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari bangunan, komponen elektronik, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi yang kesemuannya membutuhkan prinsip “long term usage” sebagai aspek terpenting.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement