REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tim dari berbagai sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah (MA) masuk babak final Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 2022/2023. Dari lima tim yang masuk ke babak final, tiga di antaranya terpilih menjadi pemenang dalam program SIC tahun ini.
Pemenang pertama adalah Tim Eaterstelar dari SMKN 7 Semarang dengan solusi Smart PLTS, yaitu sistem yang dapat memonitor dan men-switch sumber arus rumah dari PLTS dan PLN. Pemenang kedua adalah tim NEXUS4G dari MAN 4 Pekanbaru dengan solusi Nextoilet for Safety Bath, yaitu smart bathroom yang aman untuk lansia.
Adapun pemenang ketiga tim Massive 5 dari SMKN 1 Cimahi dengan solusi Smart Sort Trash, yaitu tempat sampah pintar yang dapat memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Untuk kategori People Choice Award, diraih Tim Anggrek dari SMKN 1 Geger Madiun, dengan solusi pendeteksi suhu dan kelembaban ruangan.
Untuk sampai ke babak final, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para finalis. Mulai dari kesulitan membagi waktu, kurang tidur, peralatan yang terbatas atau tidak berfungsi dengan baik, perbedaan pendapat yang menimbulkan perdebatan, kelelahan, sampai ada yang ditipu oleh pedagang di marketplace saat membeli peralatan.
"Perjalanan kami untuk sampai ke titik ini jelas tidak mudah. Banyak banget tantangannya, mulai dari bagi waktu antara belajar dan kegiatan SIC, nemuin waktu buat bareng-bareng, berdebat, susahnya ngumpulin bahan, bikin prototipe. Bersyukur semua bisa dilewati, pastinya tidak lepas dari bimbingan guru, mentor dan juri," kata Tim Eaterstelar.
Tahun ini, SIC mengambil tema 'Education, Smart Building, Green Issue, dan SMB Empowerment'. Dari penilaian yang dilakukan oleh Samsung dan partnernya, keempat tema tersebut memang memiliki peluang yang besar untuk pengembangan berbagai proyek.
SIC Batch 4 2022/2023 mencatatkan total pendaftaran yang naik empat lipat, dari sekitar 1.000 peserta pada Batch 3 menjadi 4.390 peserta dari 254 SMK dan MA yang mendaftar. Peserta IoT Bootcamp pada tahun ini juga melonjak, dari 100 pada batch 3 menjadi 500 orang pada Batch 4.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, mengatakan, teknologi dan inovasi memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Pihaknya pun sangat optimistis melihat pencapaian dan antusiasme yang terus meningkat dari para peserta SIC tahun ini.
"Ide-ide solusi yang mereka rancang menunjukkan kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan pendidikan, smart building, lingkungan, maupun pemberdayaan UKM di sekitar mereka. Bekal yang mereka dapatkan di SIC Batch 4 2022/2023 akan sangat bermanfaat untuk mencapai pendidikan dan karier yang lebih baik di masa depan," kata Ennita di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdani menilai, pemenang kompetisi SIC Batch 4 sudah melebihi ekspektasinya. "Anak SMK sudah mampu berpikir mencipatkan alat seperti ini saya betul-betul salut! Mereka semua bisa seperti ini tentunya karena Samsung memberi wadah. Di sini Samsung sebagai Industri tidak hanya memikirkan bisnis tapi juga memajukan bangsa," kata Ali.