Selasa 24 Oct 2023 17:10 WIB

Hari Santri Nasional dan Momentum Kebangkitan Santripreneur

Pesantren mempunyai potensi kewirausahaan tinggi.

Ilustrasi Pondok Pesantren. Pesantren mempunyai potensi kewirausahaan tinggi
Foto:

Oleh : Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi XI DPR

Kebangkitan kewirausahaan santri

Pesantren memiliki fungsi strategis dalam menempa santri untuk peningkatan kemampuan kewirausahaan dan prinsip-prinsip bisnis selama di pesantren. Skill santri dalam memasuki dunia enterpreneurship diasah Pesantren melalui partisipasi santri dalam pengelolaan aset pesantren, memproduksi barang-barang seperti pakaian, kerajinan tangan, makanan, serta menjalankan usaha kecil-kecilan.

Santri sering kali terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya lokal, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan. Dengan demikian, santri berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi daerah mereka sendiri.

Santri, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di pesantren untuk mendalami ilmu agama, memiliki potensi besar sebagai wirausahawan. Di balik potensi santri dalam berwirausaha, mereka memiliki berbagai modalitas yang mendukung kemampuan dalam kewirausahaan.

Pertama,  etika kerja yang kuat karena santri telah dididik nilai-nilai etika dan integritas di dalam pendidikan agama para santri. Bekal ini lah yang menjadikan santri mampu menjalankan bisnis dengan prinsip-prinsip yang benar dan adil. 

Kedua, santri memiliki keterampilan kepemimpinan dimana pengalaman memimpin tersebut didapatkan santri saat berorganisasi di pesantren. Keterampilan dalam memimpin itu lah yang dibutuhkan dalam menjalankan dunia bisnis.

Ketiga, santri memiliki kreativitas dan inovasi yang baik karena selama di pesantren terus didorong agar memiliki pemikiran yang kritis dan inovatif dan bahkan seringkali diajarkan untuk berpikir "out of the box" dalam menemukan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi.

photo
Upaya pemerintah tingkatkan kualitas pendidikan pesantren - (Republika.co.id)

Keempat, santri memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan sering terlibat dalam aktivitas sosial sehingga nilai-nilai sosial dan etika yang dimiliki santri tersebut menjadi aset berharga dalam dunia bisnis.

Optimalisasi

Di tengah lingkungan pesantren yang sangat ideal dalam mencetak santripreneur, masih terdapat beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mendukung promosi kewirausahaan di lingkungan Pesantren.

Pertama, pesantren perlu mengintegrasikan dan memperbaharui mata pelajaran kewirausahaan di dalam kurikulum Pesantren. Hal ini akan sangat membantu para santri untuk memahami dasar-dasar bisnis, manajemen keuangan, dan berbagai aspek kewirausahaan lainnya.

Kedua, pesantren perlu mendirikan pusat kewirausahaan yang berfungsi sebagai tempat para santri mengembangkan ide bisnis, memulai bisnis dari seluruh tahapan serta mendapatkan evaluasi dan saran dari mentor bisnis di pusat kewirausahaan tersebut.

Ketiga, pesantren juga perlu menjalin kerja sama dengan industri maupun pelaku bisnis yang sudah berhasil sehingga menjadi media transfer of knowledge bagi para santri melalui kesempatan magang, belajar, dan berpartisipasi dalam proyek-proyek riil di dunia bisnis. 

Keempat, dalam memulai usaha maupun melakukan ekspansi bisnis tentunya santri membutuhkan dukungan keuangan atau tambahan modal sehingga perlu disiapkan program pinjaman khusus bagi santri dengan difasilitasi akses terhadap modal usaha.

Kelima, dukungan modal untuk memulai usaha santri tersebut dapat dijalankan secara kolektif melalui pembentukan komunitas kewirausahaan di Pesantren sehingga para santri dapat saling berbagi ide, pengalaman, dan motivasi dalam pengembangan bisnis mereka. 

Keenam, salah satu strategi untuk memacu semangat wirausaha santri yaitu dengan membuat kontes atau kompetisi bisnis baik di internal Pesantren itu sendiri maupun kompetisi antar Pesantren sehingga diharapkan dapat memotivasi santri untuk melahirkan ide-ide kreatif dalam dunia bisnis.

Melalui kompetisi bisnis tersebut pada gilirannya juga dapat mendorong Pesantren untuk berlomba-lomba menunjukkan prestasinya dalam mencetak santripreneur sehingga menjadi kebanggaan Pesantren dan santri.

Baca juga: Temuan Arkeologis Barat Ini Kuatkan 15 Fakta Kerajaan Saba yang Dikisahkan Alquran

Akhirnya melalui upaya optimalisasi kewirausahaan di kalangan pesantren dan santri tersebut dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia.

Dengan bekal etika kerja yang kuat, inovasi, kreativitas, dan keterampilan kepemimpinan yang didapatkan santri selama pendidikan di Pesantren maka akan menjadi potensi besar dalam mencetak santripreneur sukses.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya Hari Santri yang kita rayakan kali ini menjadi momentum kebangkitan kewirausahaan santri dalam rangka memajukan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement