REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir semakin layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Erick dinilai sosok cawapres yang tepat bagi Prabowo lantaran mempunyai kompetensi dari sisi ekonomi.

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan mengatakan, Erick semakin potensial untuk dapat diusung sebagai cawapres Prabowo. Kemampuan eks Presiden Inter Milan tersebut teruji mengurusi ekonomi tentu modal kuat menghadirkan kesejahteraan rakyat.

"Erick Thohir ini bisa melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Prabowo Subianto, salah satunya di bidang ekonomi," kata Prof Hotman di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Dia menilai, kemampuan teruji Erick dapat terlihat dari kepemimpinan gemilangnya selama menakhodai Kementerian BUMN. Berbagai keberhasilan besar yang dihadirkan Erick mampu mendorong banyak kemajuan, khususnya di bidang ekonomi.

Salah satu pencapaian besar Erick adalah dengan meningkatnya laba Kementerian BUMN di angka Rp 303 triliun pada 2022, dan menyetorkan dividen sebesar Rp 80 triliun ke kas negara. Torehan itu merupakan yang terbesar dalam sejarah BUMN.

Kepemimpinan Erick juga berhasil membongkar kasus korupsi besar. Lewat gebrakan Bersih-Bersih BUMN, Erick berhasil membongkar kasus korupsi besar seperti ASABRI, Jiwasraya, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast, sampai Pelindo.

Capaian tersebut tentu menjadi bukti nyata Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut mumpuni dalam menguatkan sektor ekonomi. Karena itu, Erick sosok tepat dipasangkan dengan Prabowo untuk pelaksanaan pada Pilpres 2024.

"Peluang yang menjanjikan ya Pak Erick Thohir ke Pak Prabowo, dari kemampuannya dan catatan keberhasilannya di BUMN," kata Prof Hotman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika