Kamis 05 Oct 2023 14:59 WIB

NTB Masih Panas Terik, Suhu Udara Mencapai 37 Derajat Celsius

Cuaca panas terik di NTB akibat kurangnya tutupan awan imbas El Nino.

Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022). Gili Trawangan yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Lombok tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022). Gili Trawangan yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Lombok tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, berdasarkan data pengamatan cuaca pada 10 hari terakhir di empat lokasi, suhu di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 31-37 derajat Celsius.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Joko Raharjo mengatakan hasil pengamatan suhu di wilayah Lombok Tengah mencapai 31-33 derajat Celsius. Kemudian hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Lombok Barat 32 hingga 34 derajat Celsius.

Baca Juga

"Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharudin Sumbawa suhu udara mencapai 33 hingga 37 derajat Celsius. Sedangkan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima suhu udara mencapai 33 hingga 36 derajat Celsius," katanya, Kamis (5/10/2023).

BMKG menyatakan penyebab panas terik di sebagian besar wilayah Provinsi NTB yakni di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu, didominasi cuaca cerah berawan. Selain itu, kurangnya tutupan awan akibat dari minimnya tingkat pertumbuhan awan dan tingkat kelembaban udara yang rendah.

"Wilayah NTB masih berada pada musim kemarau, sebagai akibat dari fenomena El Nino sedang aktif," katanya.

Ia mengatakan posisi semu matahari sebagian berada di wilayah ekuator sehingga penyinaran matahari relatif lebih intens di wilayah Indonesia, termasuk NTB. BMKG mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kondisi kesehatan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari dehidrasi kelelahan dan dampak buruk lainnya.

"Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement