Rabu 04 Oct 2023 12:49 WIB

Analis Prediksi Demokrat akan Dapat Jatah Menteri dari Jokowi

"Semakin lengkap. Koalisi Prabowo ketua umum partainya menteri semua,” kata Hensat.

Kader Partai Demokrat saat menghadiri Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (21/9/2023). Dalam Rapimnas tersebut Partai Demokrat resmi mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Foto:

Partai Demokrat angkat bicara soal kabar mendapat tawaran masuk kabinet. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, reshuffle jadi hak prorogatif presiden.

"Reshuffle hak prerogatif presiden. Kami menghormati hak Presiden Joko Widodo untuk memilih menteri-menterinya, termasuk mempertahankan maupun mengganti para menterinya," kata Herzaky kepada Republika, Rabu (4/10).

Ia berpendapat, Presiden Jokowi tentu menginginkan orang-orang terbaik yang memimpin negeri ini. Sehingga, mereka bisa membantu Presiden Jokowi dalam rangka menuntaskan amanah sebagai Presiden RI pada tahun terakhir.

"Tak paslah kalau kami membahas ini, bukan ranah kami," ujar Herzaky.

Terkait pertemuan Jokowi dan SBY, ia menilai, itu pertemuan antardua tokoh bangsa dan pemimpin di eranya masing-masing. Mengingat sudah cukup lama mereka tidak berbicara berdua saja, tentu banyak yang didiskusikan.

Mulai dari isu-isu terkini sampai saling konfirmasi mengenai berbagai hal. Selain itu, Presiden ke-6 dan Presiden ke-7 itu disebut saling berbagi pengalaman sebagai sesama negarawan dan sesama tokoh bangsa.

Dalam pertemuan itu, keduanya bersepakat menyukseskan Pemilu 2024 sesuai dengan perannya masing-masing. Artinya, keduanya akan berperan menjaga agar Pemilu 2024 benar-benar bisa berjalan dengan jujur, adil dan aman. 

"Bapak Joko Widodo sebagai presiden yang saat ini sedang bertugas dan Bapak SBY sebagai presiden yang pernah memimpin negeri ini," kata Herzaky.

Kemudian, ia mengungkapkan, SBY memberi penjelasan mengenai narasi perubahan yang selama ini disampaikan Demokrat ke publik. Antara lain melanjutkan apa yang baik dari pemerintahan dan presiden sebelumnya.

Sedangkan jika ada yang dirasa kurang optimal diperbaiki agar manfaatnya bisa semakin dirasakan rakyat. Hal ini juga sudah disampaikan Ketua Umum Demokrat, AHY, dalam berbagai kesempatan seperti pidato-pidato politik.

"Silaturahmi saja, antartokoh bangsa. Jangankan diajak silaturahmi dengan Bapak Joko Widodo, diajak silaturahmi dengan Bu Mega pun Pak SBY terbuka, demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Herzaky.

Politisi senior Partai Demokrat, Syarief Hasan juga mengatakan, terlalu dini bagi partainya untuk bicara soal kabinet pada saat ini. "Terlalu dini bicara soal kab (kabinet)," kata Syarief Hasan dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Saat ditanya apakah memang ada tawaran kursi menteri kabinet kepada Partai Demokrat dalam pertemuan SBY dengan Jokowi, dia hanya menyampaikan bahwa partainya lebih baik berada di luar kabinet. "PD di luar kab (kabinet) lebih baik," ujarnya singkat.

photo
Karikatur Opini Republika : Musim Tanam Janji - (Republika/Daan Yahya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement