Selasa 03 Oct 2023 13:32 WIB

Peluang Fundraising ZISWAF di Tahun Politik

TGerakan Zakat akan menghadapi fenomena dan tantangan lain yakni tahun politik.

  Zakat di tahun politik (ILustrasi)
Foto: Dok Republika
Zakat di tahun politik (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nur Efendi, Board of Trustees Rumah Zakat, CEO Rumah Zakat 2011-2022

Setelah menghadapi sejumlah tantangan, seperti disrupsi teknologi digital, pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi, hingga perubahan lanskap dunia filantropi yang semakin dinamis, Alhamdulillah Gerakan Zakat bisa survive dan terus berkembang serta semakin besar memberikan dampak manfaat bagi masyarakat.

Di tahun depan, Gerakan Zakat akan menghadapi fenomena dan tantangan lain, di mana Indonesia akan menghadapi tahun politik yang tentunya akan mempengaruhi dinamika dan perilaku masyarakat. Tak terkecuali mereka yang berperan dalam Gerakan Zakat itu sendiri.

Dalam diskusi yang diadakan oleh Institute Manajemen Zakat (IMZ), Arifin Purwakananta, Deputi Penghimpunan BAZNAS mengingatkan juga bahwa Gerakan Zakat tidak boleh terlibat dalam politik elektoral, karena hal ini melanggar peraturan yang berlaku dan tidak sesuai dengan visi besar Gerakan Zakat Indonesia yaitu visi dakwah, pemberdayaan, kemadirian dan kemanusiaan. Banyak dari penggiat lembaga ZISWAF merasa khawatir dan menduga bahwa hal ini akan mempengaruhi kinerja lembaga ZISWAF. Namun, disisi lain juga terdapat peluang besar untuk ZSIWAF terus tumbuh selama tahun politik.

Para ekonom memproyeksikan konsumsi masyarakat akan terus tumbuh pada tahun pemilu 2024. Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 5,3% hingga 5,7% karena didorong oleh tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi.

Konsumsi masyarakat pada tahun 2023 bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, dengan indeks nilai konsumsi masyarakat hingga bulan Juli 2023 meningkat sebesar 31,8%, dan volume belanja tumbuh sebesar 27,8%. Ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat cukup stabil (Antara, 29/8/2023).

Selain itu, Indonesia telah lima kali berturut-turut menjadi negara yang paling dermawan (WGI, 2022), dengan penilaian atau indikator; memberikan bantuan kepada sesama, mendonasikan uangnya, dan meluangkan waktu menjadi relawan. Saya melihat kita memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dan berdampak terlepas dari kondisi apapun.

Yang perlu kita lakukan adalah kemampuan dalam memaksimalkan peluang ini sebaik mungkin. Bagaimana strategi lembaga ZISWAF dapat memaksimalkan peluang-peluang ini tahun politik?

Pertama, perlunya mematuhi setiap detail regulasi. Lembaga ZISWAF perlu terus mengelolanya sesuai dengan prinsip syariah, sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan sesuai dengan cita-cita NKRI. Pengelolaannya juga perlu lebih inklusif, transparan, dan akuntabel.

Kedua, perlu adanya pemetaan segmentasi yang tepat dan up to date, yaitu segment yang sedang berkembang sesuai dengan profil individu, komunitas dan korporasi yang telah mendonasikan melalui lembaga ZISWAF saat ini dan peluang segment lain di tahun mendatang. Berdasarkan beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pemetaan segmentasi yang tepat dapat meningkatkan tingkat penghimpunan secara signifikan (dalam hal ini adalah donasi).

Ketiga, perlu untuk selalu low profil namun memberikan dampak manfaat. Lembaga ZISWAF perlu terus melakukan upaya komunikasi marketing yang masif dengan pesan literasi tentang ZISWAF dan dampak manfaatnya, dengan menggabungkan metode offline dan online. Penting juga untuk berkomunikasi dengan pesan dan konten yang menarik sesuai dengan segmen yang kita targetkan.

Keempat, terus melakukan inovasi, terutama dalam pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi zakat. Sebagai contoh, lembaga dapat meninjau dan menambahkan saluran pembayaran ZISWAF berbasis teknologi digital yang dapat mendukung pertumbuhan. Tuntutan untuk terus berinovasi bagi Lembaga ZISWAF juga sangat mendesak, beberapa data dan penelitian telah menunjukkan bagaimana usia sebuah perusahaan menjadi sangat singkat saat ini disebabkan oleh perubahan yang cepat dalam sebuah industri.

Kelima, kolaborasi yang aktif adalah kunci. Lembaga ZISWAF harus terlibat dalam kerja sama dengan stakeholder terkait dan mitra yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan. Lembaga juga dapat membuat strategi marketing dengan berkolaborasi dengan segment yang mempunyai audience yang besar untuk bisa mendapatkan segmen baru dan memperluas manfaat dari ZISWAF.

Dengan demikian, lembaga ZISWAF sejatinya akan tetap fokus pada visi Gerakan Zakat dan sudah seharusnya tidak terpengaruh oleh situasi dan dinamika politik yang akan terjadi di tahun 2024. Dengan beberapa strategi ini, kita dapat terus memusatkan upaya pada pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement