Senin 02 Oct 2023 16:35 WIB

Korban Keracunan Nasi Kotak di Cianjur Menjadi 79 Orang

Sebanyak empat orang menjalani perawatan di rumah sakit karena dehidrasi akut.

Ilustrasi keracunan
Foto: Pixabay
Ilustrasi keracunan

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat korban keracunan massal setelah menyantap nasi kotak di Kecamatan Cilaku, bertambah menjadi 79 orang. Sebanyak empat orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena dehidrasi akut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan sebelumnya 20 orang warga Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku yang mengalami keracunan, Ahad (1/10/2023) petang, sudah mendapatkan pertolongan medis dari tenaga kesehatan setempat.

Baca Juga

"Namun hingga Senin dini hari jumlahnya terus bertambah, sebagian besar menjalani pengobatan di rumah dan sejumlah fasilitas kesehatan serta puskesmas di Kecamatan Cilaku. Terdata hingga Senin pagi, jumlah korban keracunan sekitar 79 orang," katanya, Senin (2/10/2023).

Frida telah menyiagakan puluhan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi terus bertambahnya korban keracunan. Dari informasi, warga yang hadir dalam acara Maulid Nabi lebih dari 50 orang. Pada Ahad malam warga yang mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah terus bertambah.

Sedangkan terkait penyebab pasti keracunan yang menyebabkan puluhan korban itu, masih menunggu hasil uji laboratorium di Bandung. "Kalau informasi dari korban mereka mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah setelah menyantap nasi kotak yang diberikan usai acara Maulid Nabi," katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mencatat puluhan warga mengalami keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan saat kegiatan Maulid Nabi di Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Ahad (1/10/2023). Dari keterangan warga, korban keracunan masal merasakan mual dan muntah setelah menyantap nasi kotak berisi nasi dengan lauk telur dan bihun. Sebagian besar menyantap nasi kotak setelah sampai di rumah bersama anak dan anggota keluarga lainnya.

"Kami mendapat nasi kotak setelah menghadiri acara Maulid Nabi. Kami menyantapnya setelah sampai di rumah, beberapa puluh menit usai menyantap nasi kota, saya merasakan pusing, mual dan muntah-muntah. Hal yang sama dirasakan tetangga usai menyantap nasi kotak," kata korban nasi kotak Ai Ayundawati (27).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement