REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pelatihan membuat olahan bakso tahu yang diprakarsai kelompok sukarelawan Ganjar Sejati menjadi ilmu baru bagi masyarakat Kampung Cibodas, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Itu karena, meski kuliner ini populer di kalangan masyarakat Bandung Raya tetapi mereka belum pernah mencoba maupun ikut dalam sebuah pelatihan pembuatan bakso tahu sebelumnya.
Siti Saadah salah satu warga setempat mengaku senang dengan hadirnya Ganjar Sejati dan pelatihan pembuatan bakso tahu yang diselenggarakan.
"Belum (pernah ada pelatihan), adanya pelatihan bikin apa gitu yang lainnya kalau bakso tahu baru ini, baru mau liat," kata Siti atau akrab disapa Ati ini, seperti dinukil pada Ahad (1/10/2023).
Setelah mengikuti pelatihan bakso tahu, Ati kemudian tergugah untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah. Jika berhasil, wanita berusia 46 tahun ini berencana membuka usaha bakso tahu.
"Insyaallah ya kalau ini pingin gitu usaha sendiri biar dapet penghasilan gitu ya. Terima kasih kepada relawan Ganjar Sejati yang sudah menggelar pelatihan untuk UMKM bikin bakso tahu biar ibu-ibu dapat pengetahuan yang lebih," ungkap dia.
Kegiatan pelatihan bakso tahu ala Ganjar Sejati ini disambut oleh antusiasme masyarakat setempat.
Ganjar Sejati menghadirkan Ajat Drajatna yang sudah bertahun-tahun berkecimpung mengembangkan UMKM Kuliner Bakso Tahu sebagai pemateri pada pelatihan.
Ajat mengatakan membuat kuliner jajanan bakso tahu ini terbilang cukup mudah. Hanya perlu menyiapkan beberapa bahan seperti tepung aci, tahu, ikan tenggiri, dan ayam, serta bumbu-bumbu lainnya.
Menurut Ajat, modal yang dibutuhkan dalam membuat bakso tahu tidak terlalu besar tetapi dapat menghasilkan cuan yang menjanjikan.
"Untuk bakso tahu ini modal gak terlalu besar tapi juga bisa menjanjikan dan itu dijual tergantung lokasi. Bisa di pemukiman warga biasa itu dengan harga paling satu butir Rp1000," jelas dia.
"Kalau misalkan untuk langganan saya keseharian dari modal Rp200 ribu (untuk 100 porsi) saya bisa menghasilkan Rp400-500 ribu," kata Ajat.
Koordinator Wilayah Ganjar Sejati Bandung Raya Imam Turniman berharap setelah adanya kegiatan ini, warga jadi termotivasi dan membuka usaha kuliner, sehingga mampu mengangkat perekonomian keluarga.
"Betul jadi kami dari Ganjar sejati tidak hanya ingin mensosialisasikan figurnya, tapi bagaimana membangun potensi masyarakat untuk kedepannya bisa mengembangkan potensi ekonomi di bidang kuliner seperti itu," kata dia.