Rabu 27 Sep 2023 20:38 WIB

Majelis Wali Amanah Seaqil Dukung Program Peningkatan Kompetensi Bahasa dan Literasi Guru

Kegiatan Majelis Wali Amanah dihadiri oleh 10 negara anggota di Asia Tenggara.

Anggota Dewan Pembina (Governing Board members) SEAQIL bersama Plt Direktur dan Deputi Direktur Administrasi SEAQIL dakam Pertemuan Majelis Wali Amanah SEAMEO QITEP In Language yang merupakan momentum strategis untuk meningkatkan program-program untuk guru dan tenaga kependidikan dalam bidang Bahasa dan literasi. Pertemuan tersebut dihadiri sebanyak 10 negara anggota wali Amanah di Asia Tenggara dan Seameo Sekretariat.
Foto: Dok. SEAQIL
Anggota Dewan Pembina (Governing Board members) SEAQIL bersama Plt Direktur dan Deputi Direktur Administrasi SEAQIL dakam Pertemuan Majelis Wali Amanah SEAMEO QITEP In Language yang merupakan momentum strategis untuk meningkatkan program-program untuk guru dan tenaga kependidikan dalam bidang Bahasa dan literasi. Pertemuan tersebut dihadiri sebanyak 10 negara anggota wali Amanah di Asia Tenggara dan Seameo Sekretariat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan kegiatan prestisius 14th Governing Board Meeting (GBM) dan Seminar Internasional dengan tema 'Holistic Approaches to 21st Century Education: Fostering Literacy and Differentiated Learning' bersama SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS). Kegiatan ini berlangsung pada 18-21 September 2023 di The Sakala Resort, Bali. 

Tema Literasi sangat relevan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Indonesia. Literasi pada era revolusi industri 4.0 dan digital society 5.0 menekankan pada literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia.

Baca Juga

Kegiatan GBM akan dihadiri oleh beberapa Anggota Dewan Pembina SEAQIL yang terdiri atas pejabat tinggi yang dicalonkan oleh Kementerian Pendidikan dari masing-masing Negara Anggota SEAMEO, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. GBM adalah pertemuan tahunan yang sangat penting, di mana Centre di bawah SEAMEO melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Pembina.

SEAQIL bersama Dewan Pembina akan membahas laporan Centre Tahun Anggaran 2022/2023 serta proposal program, kegiatan, dan anggaran untuk tahun-tahun berikutnya. Seminar yang melibatkan lebih dari 400 peserta yang terdiri dari guru, tenaga kependidikan, pelajar, dan akademisi ini akan membahas dua sub-tema, yaitu 'Meningkatkan Literasi melalui Transformasi Pengajaran Bahasa' yang diselenggarakan oleh SEAQIL dan 'Meningkatkan Literasi Siswa melalui Pembelajaran Sains yang Berbeda yang diselenggarakan' oleh SEAQIS.

Kegiatan Majelis Wali Amanah ini dihadiri oleh 10 negara anggota di Asia Tenggara dan SEAMEO Sekretariat, serta tim dari SEAMEO Qitep In Language. Pembahasan tentang Program-program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan dalam bidang bahasa dan literasi, di antaranya Pembahasan Program SEAQIL goes to school di negara asia tenggara, penelitian tentang kebijakan bahasa, publikasi jurnal, pengembangan media publikasi, dan lainnya. 

Plt Direktur SEAQIL R Dian Muniroh, PhD, menyampaikan dukungan dan terima kasih terhadap hasil-hasil pertemuan majelis wali amanah. Dian menguatkan dengan rencana kerja sama dengan beberapa negara di Asia tenggara.

"Harapannya, semua hasil tersebut dapat diterapkan di Indonesia dengan baik. Program memberikan dampak positif," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).

Pelaksanaan 14th Governing Board Meeting (GBM) menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya peningkatan kualitas program yang lebih menyeluruh dengan memberdayakan 11 negara anggota dewan pembina, menjadikan kerja sama dengan kementerian Pendidikan pada negara asia tenggara, meningkatkan kualitas publikasi melalui media sosial, website, jurnal, dan lainnya, serta mengembangkan berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan negara asia tenggara. 

Ia juga menjelaskan tentang program-program SEAQIL untuk tahun 2024, di antaranya SEAQIL goes to school, Peningkatan publikasi, dan kerja sama Pendidikan. Dian menambahkan, dengan terbuka peluang untuk melaksanakan program secara bersama. 

Deputi Direktur SEAQIL Misbah Fikrianto melaksanakan, pelaksanaan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan se-asia tenggara dapat meliputi, di antaranya pelibatan tenaga ahli dalam berbagai kegiatan, editor atau reviewer pada jurnal, penguatan publikasi bersama, dan promosi kegiatan. 

"Kerja sama dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan negara-negara yang berada di Asia Tenggara," katanya. 

Ia menjelaskan, untuk program literasi sudah mengarah pada peningkatan literasi di Asia tenggara. Program peningkatan literasi sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membutuhkan dukungan lintas negara dan berbagai pihak untuk dikembangkan lebih luas lagi.

"Harapannya, pelaksanaan kerja sama terus berjalan dan memberikan manfaat positif," kata Misbah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement