REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- E-commerce saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat terutama media digital telah merambah keberbagai asepek mulai dari bidang pendidikan, kesehatan hingga bisnis yang salah satunya adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). 

Dalam memberikan pemahaman E-Commerce Bagi UMKM Untuk Pengembangan Usaha, Tim dosen program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang lolos pendanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 pada skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat melaksanakan kegiatan sosialisasi. Program ini diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.

Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan program hibah tersebut berupa  “Sosialisasi E-Commerce Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Untuk Pengembangan Usaha” yang dilakukan di Blu Plaza Jalan Chairil Anwar No. 27-36 Kota Bekasi Timur pada Sabtu, (16/9/2023). Mitra pada kegiatan ini adalah Anggota Cluster Acceoris UMKM Kota Bekasi.

Tim dosen Universitas BSI ini terdiri atas Nurvi Oktiani, Ana Ramadhayanti, Nurhidayati, Dhuha Safria, Yoseph Tajul Arifin. Pada tahun 2023 ini, tema yang di angkat dalam proposal adalah tentang “PKM E-Commerce Dan Merek Dagang Hasil Kerajinan Berbahan Batu Dan Kawat”.

Nurvi Oktiani, selaku selaku Ketua Tim Dosen mengatakan tema tersebut berlatar belakang dari masih seringnya penyalahgunaan merek dagang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“E-commerce dapat menjadi peluang besar untuk pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya serta memungkinkan UMKM melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global, sehingga berpeluang menembus ekspor. Peningkatan pesat bisnis e-commerce menunjukkan banyak sekali kelebihan yang ditawarkan,” jelas Nurvi dalam keterangan tertulis Sabtu (16/9/2023).

Sementara itu, Yoseph Tajul Arifin selaku narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan tentang E-Commerce Bagi UMKM untuk Pengembangan Usaha.  Ia mengatakan penggunaan e-commerce bagi pelaku UMKM dapat membantu dalam menjual dan mempromosikan. 

“E-commerce dapat menjadi peluang besar untuk pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya serta memungkinkan UMKM melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global, sehingga berpeluang menembus ekspor. Peningkatan pesat bisnis e-commerce menunjukkan banyak sekali kelebihan yang ditawarkan,” jelas Yosef. 

Ia juga berharap dari kegiatan ini e-commerce memungkinkan sebuah pemilih usaha untuk dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumen agar  lebih banyak. “Semoga kegiatan ini dapat membantu e-commerce memiliki peran yang dapat membantu para wirausaha berskala mikro meningkatkan perkembangan bisnisnya. Peran tersebut antara lain kemudahan komunikasi, kemudahan pemasaran, modal minim, dan efisiensi waktu,” ucapnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika