Rabu 20 Sep 2023 23:46 WIB

Venteny dan Plastic Bank Target Kumpulkan 20 Ribu Plastik Daur Ulang

Indonesia merupakan penghasil polusi plastik di laut terbesar kedua di dunia.

PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) berkolaborasi dengan PT Plastic Bank Indonesia (Plastic Bank) untuk mengumpulkan lebih dari 20 ribu kg plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan hingga 2024.
Foto: istimewa
PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) berkolaborasi dengan PT Plastic Bank Indonesia (Plastic Bank) untuk mengumpulkan lebih dari 20 ribu kg plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan hingga 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) berkolaborasi dengan PT Plastic Bank Indonesia (Plastic Bank) untuk mengumpulkan lebih dari 20 ribu kg plastik daur ulang agar tidak mencemari lautan hingga 2024. Jumlah itu setara dengan satu juta botol plastik.

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan wilayah perairan yang lebih luas dibanding wilayah daratan. Sementara itu, sampah plastik di laut merupakan masalah lingkungan di Indonesia yang sangat krusial untuk segera ditangani. 

Baca Juga

Kolaborasi dengan Plastic Bank ini pun menunjukan komitmen Venteny untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia. Ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk menciptakan laut Indonesia yang bebas sampah plastik pada 2040.

Founder dan Group CEO Venteny, Jun Waide mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk mendukung prinsip environmental, social, and governance (ESG) dalam semua aspek operasional perusahaan. Perusahaan juga tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial. Akan tetapi juga pada dampak positif yang diciptakan untuk lingkungan dan masyarakat dan didukung dengan tata kelola perusahaan yang kuat. 

"Kami terus berusaha untuk mengintegrasikan praktik-praktik berkelanjutan dalam setiap tindakan kami, sehingga dapat memberikan kontribusi positif kepada dunia dan masyarakat di sekitar kami," kata dia. 

Plastic Bank mengidentifikasi wilayah pesisir pantai di Indonesia yang membutuhkan infrastruktur pengumpulan sampah plastik dan memberdayakan wirausaha lokal untuk mendirikan cabang pengumpulan sampah plastik.

Plastik yang dikumpulkan oleh anggota pengumpulnya dapat ditukarkan dengan pemasukan tambahan dan berbagai manfaat lainnya. Seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, konektivitas digital, dan layanan perbankan.

Country Manager Plastic Bank untuk Indonesia, Frederick Saman menjelaskan, Indonesia merupakan penghasil polusi plastik di laut terbesar kedua di dunia. Karenanya, sangat membutuhkan perusahaan-perusahaan untuk mendukung upaya pengumpulan dan daur ulang plastik di negara ini.

"Kami sangat senang menyambut Venteny bergabung dalam misi kami yaitu memberdayakan social recycling untuk memberdayakan komunitas guna mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik,” kata dia.

Dia menjelaskan, Plastic Bank merupakan social enterprise yang memiliki misi untuk mencegah polusi plastik di laut dan mengurangi kemiskinan. Bersama 14 ribu anggota pengumpul plastik di Indonesia, Plastic Bank telah mencegah lebih dari 50 juta kilogram sampah plastik dari pencemaran di pantai dan lautan Indonesia yang indah. 

"Venteny yakin, dengan kolaborasi yang terjalin dengan Plastic Bank akan memberikan dampak positif yang bisa ditularkan ke seluruh masyarakat di Indonesia," ungkap Jun Waide. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement